Graha Protergo, Cyber-Security Hub Pertama di Indonesia

Muchammad YaniMuchammad Yani - Jumat, 28 Januari 2022
Graha Protergo, Cyber-Security Hub Pertama di Indonesia
Protergo didirikan pada tahun 2018. (Foto: Protergo)

MENURUT OJK, pada tahun 2020 sampai 2021, kerugian akibat serangan siber pada sektor perbankan mencapai Rp 246 miliar. Serangan siber terus meningkat sejak tahun 2020: BSSN (Badan Siber dan Sandi Negara) melaporkan bahwa terdapat 190 juta serangan siber pada dari Januari sampai Agustus 2020, empat kali lebih banyak dibanding 39 juta serangan pada tahun 2019.

Protergo merupakan salah satu perusahaan cyber-security terkemuka di Indonesia. Protergo didirikan pada tahun 2018 oleh sekelompok Pengusaha Teknologi, mencakup Otto Toto Sugiri - pendiri DCI Indonesia, dan Marco Cioffi - ahli bidang cyber-security dengan latar belakang pendidikan di MIT. Sampai sekarang, Protergo telah memiliki lebih dari 60 klien pada sektor ekonomi, seperti perbankan, asuransi, teknologi finansial, telekomunikasi, e-commerce, dan retail.

Baca juga:

Protergo merupakan perusahaan pertama di Indonesia yang memiliki Cyber-security Hub dengan total luas lahan sebesar 800 meter persegi, yang berlokasi di Graha Protergo, Jakarta Selatan. Saat ini, Protergo telah memiliki lebih dari 100 karyawan dengan bidang keahlian cyber-security.

Marco Cioffi  Co-Founder dari PT Protergo Siber Sekuriti dan Faiz Sales Marketing Supervisor. (Foto: Protergo)
Marco Cioffi Co-Founder dari PT Protergo Siber Sekuriti dan Faiz Sales Marketing Supervisor. (Foto: Protergo)

Graha Protergo sendiri dibagi menjadi beberapa lantai. Lantai pertama di dedikasikan sebagai Experience Center, dimana para klien dapat menyaksikan secara langsung simulasi malware, ransomware, dan ancaman siber lainnya. Selanjutnya, lantai kedua di Graha Protergo di dedikasikan sebagai Black Team Operation Center yang berfokus pada layanan penetration testing dan vulnerability assessment. Lantai ketiga Graha Protergo didedikasikan sebagai X-Force Operation Center, sebagai tim yang didedikasikan untuk memantau infrastruktur klien 24/7.

Marco Cioffi sebagai Co-Founder dari PT Protergo Siber Sekuriti menyatakan, “Kami perlu memperkuat keamanan siber di Indonesia sehingga para pelanggan merasa aman, itulah misi Protergo.”

Baca juga:

Selanjutnya, untuk meningkatkan postur keamanan siber dari klien-kliennya, dan negara Indonesia, Protergo bermitra dengan perusahaan-perusahaan global, termasuk AT&T, AlienVault, Sentinel One, dan Fortinet, di Indonesia.

Ke depannya, Protergo akan berfokus untuk memperluas layanannya, khususnya untuk memberikan pelatihan pada personil cyber-security di Indonesia, dan mengembangkan teknologi yang dapat memberikan proteksi lebih pada infrastruktur siber, serta menawarkan layanan untuk consumer security, seperti melindungi mobile phone.

Protergo merupakan perusahaan pertama di Indonesia yang memiliki Cyber-security Hub. (Foto: Protergo)
Protergo merupakan perusahaan pertama di Indonesia yang memiliki Cyber-security Hub. (Foto: Protergo)

Marco berharap agar, “Indonesia dapat mengembangkan cyber-security berkelas dunia. Terlebih Indonesia memiliki generasi muda yang bertalenta. Maka dari itu kami akan terus berfokus untuk menyediakan layanan yang terbaik, sehingga layanan cyber-security Indonesia dapat diekspor ke seluruh Asia.” tutup Marco.

Protergo merupakan perusahaan cyber-security dengan blue team dan red team terkemuka, yang didirikan oleh tim ahli cyber-security yang berpengalaman, dan sepenuhnya beroperasi di Indonesia. Protergo merupakan perusahaan pertama di nusantara yang memiliki cyber-security hub: Graha Protergo. (Rey)

Baca juga:

#Petugas Keamanan
Bagikan
Ditulis Oleh

Muchammad Yani

Lebih baik keliling Indonesia daripada keliling hati kamu
Bagikan