GoTo Lulus Perlindungan Data Pribadi Konsumen

Muchammad YaniMuchammad Yani - Kamis, 01 Juli 2021
GoTo Lulus Perlindungan Data Pribadi Konsumen
Driver Gojek Sedang Menunggu Pelanggannya. (Foto: afif-kusuma-K8Q0F_Awy-s/unsplash)

GOTO Group, perusahaan kolaborasi Tokopedia & Go-jek, yang berdiri 17 Mei 2021, akhirnya dinyatakan “lulus” dan memenuhi syarat keamanan data pribadi konsumen. Data pribadi konsumen adalah data pengguna jasa dan terdaftar di GoTo.

Dilansir dari laman resmi GoTo, goto company, GoTo berasal dari konsep ‘Gotong Royong’ yang diemban masyarakat Indonesia turun-temurun. Perusahaan hasil merger ini terinspirasi dari pengusaha lokal seperti pengusaha kecil dan menengah (UKM), pemilik warung (kios), dan pengemudi ojek (ojek), yang sadar ataupun tidak membentuk tulang punggung ekonomi Indonesia ditengah pandemi.

Baca juga:

WhatsApp Mengadaptasi Fitur ‘View Once’ Instagram

Baru-baru ini, dilansir dari media ANTARA, peneliti Lembaga Studi dan Advokasi Masyarakat (ELSAM), yaitu Lintang Setianti, menilai GoTo memenuhi kualifikasi perlindungan data pribadi konsumen.

“Kita melihat GoTo mungkin sudah ada beberapa fungsi itu. Artinya ada pihak atau fungsi yang secara langsung bisa kita hubungi atau mereka yang bertugas mengawasi atas proses-proses ini,” ungkap Lintang melalui keterangan pers Rabu, 30 Juni 2021, seperti yang dikutip ANTARA.

Go-Jek Dan Tokopedia Memperkenalkan GoTo (Foto: YouTube Tokopedia)
Go-Jek Dan Tokopedia Memperkenalkan GoTo (Foto: YouTube Tokopedia)

Lintang Setianti mengungkapkan bahwa GoTo sudah memiliki dua fungsi yang wajib ada saat perusahaan melayani publik, yaitu fungsi Data Protection Officer (DPO) dan Chief Information Security Officer (CISO). Kedua fungsi ini dimiliki dan dijalankan perusahaan GoTo, sehingga menjadi faktor penting memenuhi standar keamanan data pribadi konsumen.

GoTo juga menerapkan kebijakan notifikasi, sehingga hal itu diapresiasi Lintang. “Dengan adanya notifikasi ini, subjek data, mungkin dalam hal ini para karyawannya diingatkan kemungkinan adanya perpindahan data atau perubahan struktur,” lanjut Lintang saat keterangan pers.

Baca juga:

Google Luncurkan Aplikasi Bantu Operasional Pilot Drone

Tujuan dari GoTo adalah lewat ide-ide yang dikembangkan, maka menghadirkan pemecahan masalah bagi konsumen, sehingga berdampak positif, baik bagi konsumen maupun masyarakat skala luas. Sebelum adanya perusahaan GoTo, Tokopedia dan Gojek sudah bekerja sama sejak 2015.

Lembaga Studi dan Advokasi Masyarakat (ELSAM) memposting peristiwa GoTo yang "Lulus” kualifikasi data keamanan melalui cuitan Twitter-nya, @elsamnews. Disana, pihak ELSAM Indonesia menuliskan cuitan sebagai berikut.

Cuitan Twitter Elsam Indonesia Terkait GoTo Yang Memenuhi Kualifikasi Keamanan. (Foto: Twitter @elsamnews)
Cuitan Twitter Elsam Indonesia Terkait GoTo Yang Memenuhi Kualifikasi Keamanan. (Foto: Twitter @elsamnews)

”Ada beberapa faktor yang dapat menjadi patokan untuk menilai komitmen perusahaan digital melindungi data pengguna. Di antaranya alokasi sumber daya, penilaian risiko terhadap data sharing, hak subjek data, dan keamanan infrastruktur,” ungkap Twitter @elsamnews tertanggal Rabu, 30 Juni 2021, dengan tagar #DataProtection. Cuitan itu disukai tiga akun dan di retweet sebanyak tiga kali.

Meskipun begitu, perusahaan GoTo harus mempelajari dan berfokus pada data sharing dan keamanan infrastruktur perusahaan (bagian internal). Karena dengan itu, GoTo berhasil melewati tantangan keamanan data dan selangkah mengajak masyarakat memberdayakan usaha melalui teknologi, sesuai misi yang diemban perusahaan. (Bed)

Baca juga:

Xiaomi akan Hadirkan Ponsel dengan Kamera 192 Megapiksel

#Teknologi
Bagikan
Ditulis Oleh

Muchammad Yani

Lebih baik keliling Indonesia daripada keliling hati kamu
Bagikan