MerahPutih.com - Badai pemutusan hubungan kerja (PHK) ternyata belum sepenuhnya berakhir. Kini, giliran raksasa mesin pencari, Google yang memberhentikan 12.000 karyawan atau 6 persen dari total karyawan di seluruh dunia.
Chief Executive Officer (CEO) Google, Sundar Pichai mengatakan bahwa pihaknya sudah memberikan pemberitahuan PHK tersebut kepada karyawan melalui email pada Jumat (20/1). Ia mengaku bertanggung jawab atas keputusan ini.
Baca Juga
"Ini adalah momen penting untuk mempertajam fokus kami, merekayasa ulang basis biaya kami, dan mengarahkan bakat dan modal kami ke prioritas tertinggi," kata Pichai seperti dikutip Bloomberg, Jumat (20/1).
Pichai menyampaikan kecerdasan buatan (AI) menjadi investasi baru Google untuk menghadapi persaingan ke depan. Google memang terlambat dalam menerapkan kecerdasan buatan.
Pichai mengatakan Alphabet akan memberikan pesangon selama 16 minggu untuk karyawan yang berada di Amerika Serikat dan enam bulan tunjangan kesehatan.
Baca Juga
Microsoft PHK Besar-besaran, Bakal Pangkas 10 ribu Pekerja
Sedangkan, untuk pekerja di negara lain bakal menerima paket pesangon berdasarkan peraturan di negara setempat. Pichai memastikan PHK ini tidak memengaruhi bonus yang diterima karyawan.
Dengan PHK ini, Google bergabung dengan sejumlah raksasa teknologi lainnya yang secara drastis mengurangi operasi di tengah ekonomi global yang goyah dan inflasi yang melonjak.
Microsoft belum lama ini mengumumkan PHK terhadap 10 ribu karyawannya. Kemudian, Amazon memberhentikan lebih dari 18.000 karyawan.
Selanjutnya, Meta Platforms Inc., Twitter Inc. dan Amazon.com Inc juga melakukan hal yang sama. (*)
Baca Juga