Google Larang Pinjol Akses Data Pribadi Pengguna

Andrew FrancoisAndrew Francois - Kamis, 06 April 2023
Google Larang Pinjol Akses Data Pribadi Pengguna
Akan berlaku di India, Indonesia, Nigeria, Kenya, dan Filipina. (Foto: Unsplash/Pawel Czerwinski)

GOOGLE berencana membatasi aplikasi yang menawarkan pinjaman kepada individu untuk mengakses data pengguna yang sensitif seperti foto, video, dan kontak. Demikian TechCrunch mewartakan.

Langkah itu dilakukan karena sang pembuat Android meningkatkan tanggapannya terhadap munculnya perilaku predator dari beberapa pihak pemberi pinjaman yang melecehkan peminjam.

Pada Rabu (5/4), raksasa mesin pencarian itu mendorong pembaruan kebijakan Pinjaman Pribadi untuk aplikasi di Play Store. Ada batasan baru yang melarang aplikasi mengakses penyimpanan eksternal, foto, video, kontak, lokasi yang tepat, dan log panggilan.

Baca juga:

Mengenal Google Collection, Fitur Baru yang Resmi Diluncurkan Hari Ini

Ada banyak aplikasi pemberi pinjaman di Google Play Store. (Foto: Unsplash/Alexander Mils)

Perubahan tersebut akan berlaku mulai 31 Mei 2023. “Aplikasi yang memberikan pinjaman pribadi, atau memiliki tujuan utama untuk memfasilitasi akses ke pinjaman pribadi (yaitu, pembuat prospek atau fasilitator), dilarang mengakses data sensitif, seperti foto dan kontak,” kata perusahaan tersebut dalam pembaruan aturannya.

Tren pemerasan yang dilakukan oleh peminjam akhir-akhir ini telah menimbulkan kekhawatiran karena individu yang memperoleh kredit melalui aplikasi seluler telah mengalami pelecehan oleh penagih utang.

Agen peminjaman ini diduga mengakses kontak pribadi peminjam, memberi tahu teman dan keluarga tentang hutang yang belum dibayar.

Dalam kasus yang lebih ekstrim, agen telah menggunakan gambar yang dimanipulasi untuk lebih mengintimidasi dan menekan mereka yang berhutang. Tragisnya, sejumlah orang yang menjadi sasaran ini menyerah pada tekanan dan bunuh diri.

Baca juga:

Google Resmi 'Membuang' Stadia?

Pemberi pinjaman tak jarang melakukan pemerasan hingga pelecehan. (Foto: Unsplash/Icons8 Team)

Google awalnya merespons dengan memblokir ratusan dan ribuan aplikasi pinjaman pribadi dari Play Store setelah diberitahu oleh lembaga penegak hukum dan bank sentral.

Perusahaan juga memperkenalkan aturan untuk melarang aplikasi pinjaman tanpa izin dari toko aplikasi Android.

Pencipta Android itu telah dikritik sejak jauh hari karena tidak mengambil tindakan keras terhadap aplikasi pinjaman predator. Sebagai tanggapan hal tersebut, perusahaan memperkenalkan pembaruan kebijakan di negara seperti India, Indonesia, Nigeria, Kenya, dan Filipina. (waf)

Baca juga:

Jutaan Aplikasi Terbengkalai akan Dihapus dari Play Store dan App Store

#Pinjol Ilegal #Pinjaman Online
Bagikan
Ditulis Oleh

Andrew Francois

I write everything about cars, bikes, MotoGP, Formula 1, tech, games, and lifestyle.
Bagikan