Google Laporkan Perubahan Perilaku Belanja Masyarakat Indonesia
LAPORAN terbaru dari Google menunjukkan bahwa terjadi perubahan perilaku masyarakat Indonesia saat berbelanja. Dikutip dari Antara Kamis (16/2), orang Indonesia semakin memperhatikan faktor biaya, lingkungan, dan kepercayaan terhadap sebuah merek.
“Sangat menarik untuk diperhatikan bahwa laporan tahun ini mencatat banyak sekali momen yang bisa dijadikan perenungan mendalam,” kata Kepala Pemasaran Iklan Google Indonesia Yolanda Sastra seperti dikutip Antara.
Baca juga:
Menurut laporan Google Year in Search 2022, kini masyarakat banyak mencari nilai dan pengetahuan ketika berbelanja. Misalnya penelusuran untuk kata kunci 'bandingkan dengan' naik 50 persen secara year-over-year (YoY) atau tahun ke tahun, karena kini pembeli meluangkan waktu untuk membandingkan sebuah produk sebelum memutuskan untuk membeli.
Sementara itu, penelusuran kata kunci 'review konsumen' naik 60 persen YoY. Kemudian penelusuran untuk 'buffet restaurant' meningkat 60 persen YoY. Google Indonesia juga melihat adanya peningkatan minat penelusuran sebesar 20 persen YoY untuk 'produk original'.
“Brand harus peka dengan keadaan bahwa setelah pandemi yang panjang dan kini dihadapkan dengan kondisi ekonomi global yang penuh ketidakpastian, banyak orang Indonesia mengajukan sejumlah pertanyaan mendalam kepada Google seperti ‘kenapa harga naik’ dan ‘apa itu inflasi’,” ujar Yolanda.
Laporan yang didasarkan pada data Google Trends (September 2021-September 2022, Desember 2021-Desember 2022) dan laporan e-Conomy SEA 2022 itu juga menyoroti sejumlah tren menarik lainnya.
Dalam laporan tersebut, ditunjukkan pula bahwa penelusuran untuk 'remote work' (pekerjaan dari jarak jauh) naik 60 persen YoY, sementara 42 persen responden survei mengatakan bahwa mereka akan menolak pekerjaan jika mereka tidak dapat bekerja dari rumah.
Baca juga:
Di sisi lain, penelusuran untuk kata kunci 'financial freedom' (kebebasan finanansial) naik sekitar 50 persen YoY, kemudian penelusuran untuk 'work life balance' (keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi) naik 100 persen YoY.
Lalu, penelusuran kata kunci 'side hustle' (pekerjaan sampingan) berdasarkan Google Year in Search 2022 naik 50 persen YoY, sementara penelusuran untuk 'hybrid learning' (pembelajaran hybrid) naik 200 persen YoY.
“Mengingat hal yang telah kita lalui selama beberapa tahun terakhir, dapat dimengerti jika orang-orang lebih reflektif dan memikirkan masa depan,” kata Yolanda. (kna)
Baca juga: