DAMPAK dari Invasi Rusia ke Ukraina sangat luas. Salah satunya pemblokiran layanan dari sejumlah perusahaan teknologi di Rusia.
Selain itu, invasi Rusia ke Ukraina juga menyebabkan nilai mata uang Rusia yaitu Rubel terus mengalami penurunan akibat banyaknya sanksi yang dijatuhkan ke rusia.
Baca Juga:
Hal itu telah memicu semakin banyak perusahaan yang menarik diri dari Rusia. Hal itu bukan hanya disebabkan kecaman dari banyak atas invasi Rusia ke Ukraina, melainkan juga disebabkan keharusan Rusia mematuhi sanksi lokal dan internasional.

Devaluasi berat tengah dialami mata uang Rubel sehingga mengarah pada menurunnya keuntungan bagi perusahaan multinasional.
Seperti yang dilansir Gizmochina, di akhir Februari, Google juga sudah mengumumkan mereka akan mengurangi jumlah iklan dan media dari Federasi Rusia sebagai tanggapan atas invasi Rusia ke Ukraina.
Rupanya langkah Google tak sampai di situ saja. Baru-baru ini Google mengambil tindakan lebih lanjut dengan menghentikan sistem penagihan Google Play Store untuk pengguna Android di Rusia.
Pada pernyataan resmi mereka, pihak Google menjelaskan, lantaran gangguan sistem pembayaran, Google Play sudah menghentikan sementara sistem penagihan untuk pengguna di Rusia, per 10 Maret.
Baca Juga:
Google Kian Pertegas Kebijakan Iklan Anak-Anak
Setelah itu, Google mengklarifikasi bahwa pengguna tidak bisa membeli aplikasi dan gim lewat pembayaran berlangganan atau melakukan pembelian barang digital pada aplikasi apa pun lewat Google Play Store di Rusia.

Meski begitu, untuk aplikasi gratis masih akan tetap tersedia di Google Play Store untuk diunduh dan dipasang. Mengenai fitur berlanggana di Play Store, Google menjelaskan orang yang sudah berlangganan sebelumnya tidak bisa memperpanjang masa berlangganan dan akan otomatis dibatalkan
Namun, pihak Google menjelaskan mereka akan tetap menghormati masa tenggang penagihan langganan pengembang yang ada, serta uji coba gratis apa pun akan terus berfungsi hingga pembayaran dilakukan.
Google menyatakan situasinya berkembang pesat dan perusahaan mendorong pengguna mengikuti Google untuk melakukan update tentang masalah tersebut apabila ada perubahan tindakan.(Ryn)
Baca Juga:
Google Ajak Masyarakat Mengenal Fitur untuk "Kesehatan Digital"