MAIN game harusnya menjadi hal menyenangkan. Namun, rasanya kesenangan pupus begitu saja ketika kamu tidak merasa aman di dalamnya. Inilah yang tengah dirasakan oleh kebanyakan gamer perempuan di luar sana.
Diberitakan Gameindustri.biz, menurut sebuah survei, 59 persen perempuan memilih untuk menyembunyikan jenis kelamin mereka guna menghindari pelecehan saat bermain game online. Tak sampai situ saja, 77 persen dari mereka juga mengaku pernah mengalami diskriminasi gender hingga godaan berunsur seksual, yang tentunya tanpa consent saat bermain game.
Baca Juga:
Dua Tim Terbaik dari IESPL Women Championship akan Wakilkan Indonesia di MWI 2023
Maka dari itu, Good Girl: Game On! hadir untuk kamu dan gamer perempuan lainnya di luar sana. Good Girl: Game On! atau singkatnya disebut GG:GO! merupakan wadah bagi gamer perempuan yang dibentuk oleh Galaktik Good untuk bermain game secara aman dengan dukungan komunitas yang positif, termoderasi, dan terkurasi.
GG:GO! terbentuk dari keinginan untuk melawan lingkungan gaming yang cenderung toksik dan seksis terhadap gamer perempuan. Nantinya, GG:GO! juga akan memberikan konten-konten dari sumber terpercaya dan program-program yang dapat mendorong dan mendukung perempuan untuk menjalani kehidupan dengan lebih baik serta memaksimalkan potensi yang dimiliki mereka.

Konten-konten yang disajikan akan meliputi Fun & Gaming, Safety & Security, Education & Development, Agency & Confidence, dan Health & Wellbeing. Melalui konten ini, diharapkan para gamer perempuan dapat tumbuh dan berkembang.
GG:GO! terbuka untuk kalangan remaja dan dewasa-muda. Kamu dipersilakan bergabung asal mematuhi aturan yang telah dibentuk yaitu untuk #TidakToksik. Inisiator Good Girl: Game On! sekaligus Director of Digital Creative & Community Engagement di Galaktik Indraswari Pangestu mengatakan tidak jarang perempuan diremehkan atau mengalami pelecehan dalam permainan multiplayer online.
Baca Juga:
Selain itu, lanjut Indraswari, media dan developer gaming juga sering kali memarjinalkan perempuan dalam narasi-narasinya, menggambarkan mereka sebagai figur satu dimensi atau objek belaka, bukan sebagai manusia yang penuh. "Sebagai seorang gamer, saya selalu menginginkan tempat aman, seperti yang GG:GO! coba tawarkan," kata Indraswari dalam berita pers yang diterima merahputih.com, Kamis (2/2).
Informasi penting yang tak boleh dilewatkan adalah semesta virtual bernama ‘Bloomhaven’ yang diciptakan oleh GG:GO!. Dalam semesta ini, terdapat karakter-karakter yang masing-masing merepresentasikan topik yang ditawarkan, berupa hidup, bekerja, dan bermain.

Di sisi lain, Executive Editorial Director di Galaktik Good Mellissa Indria Pertiwi memaparkan bahwa dunia game dan dunia nyata harus menjadi tempat sama bagi perempuan dan pria untuk mencapai tujuannya.
"Itu sebabnya kami hadir dengan ruang aman yang diperuntukkan bagi anak perempuan dan semua yang membutuhkannya agar mereka dapat membicarakan segalanya dan mempelajari hal-hal yang sering tidak dibicarakan," ujar Melissa.
Sekarang ini GG:GO! masih dalam tahap pengembangan chatbot WhatsApp yang nantinya akan menyediakan akses informasi, dukungan, dan sumber daya secara 24/7. Di samping itu, GG:GO! juga memiliki rundingan untuk mengubah semesta ‘Bloomhaven’ menjadi game free-to-play (F2P) dan digital experience dalam satu tahun ke depan.
"Kami ingin semuanya merasa punya tempat, teman, dan komunitas yang suportif di Good Girl: Game On!," tambah Melissa.
Bagi kamu yang tertarik bergabung ke dalam komunitas yang dibentuk oleh GG:GO, dapat mengunjungi Discord, Instagram, TikTok, YouTube, Twitter, Twitch, dan Facebook untuk informasi lebih lanjutnya. Bagaimana, tertarik untuk bergabung dan bermain dengan aman? (kmp)
Baca Juga:
Riot Games Tuntut Pengembang 'Mobile Legends: Bang Bang' atas Kasus Plagiarisme