MerahPutih.com - Partai Golkar merespons pernyataan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto yang mengatakan PDIP membuka peluang kembali berkoalisi dengan partai pengusung pasangan Joko Widodo dan KH Ma'ruf Amin di Pemilu 2019 lalu.
Ketua DPP Golkar Ace Hasan Syadzily menegaskan partainya tidak akan meninggalkan Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) demi berkoalisi dengan PDIP. Ia memastikan Golkar akan setia dan solid dengan KIB.
Baca Juga
Airlangga Sebut Kehadiran 3 Parpol KIB di KPU Tunjukkan Soliditas Menuju Pemilu 2024
"Golkar pasti tidak akan keluar dari KIB karena KIB inisiasi oleh Partai Golkar bersama PPP dan PAN bagaimana mungkin koalisi yang diinisiasi oleh ketiga partai justru kami tinggalkan, saya kira itu sudah clear," kata kepada wartawan, Jumat (19/8).
Ace mengatakan, KIB justru terbuka dengan partai lain yang mau bergabung termasuk PDIP. Namun, dia enggan mengomentari keputusan PDIP bergabung KIB lantaran urusan tersebut merupakan wilayah internal partai berlogo banteng.
"Sebagai koalisi kami sangat terbuka untuk menerima partai lain untuk bergabung di dalam KIB," ujarnya.
Baca Juga
KIB, kata Ace, sudah melakukan berbagai langkah konkret menghadapi Pemilu 2024. Salah satunya uji publik atas visi dan misi KIB yang telah disampaikan pada 14 Agustus 2022 lalu di Surabaya.
"Jadi, Kami sudah mempunyai arah yang jelas tentang program yang akan diperjuangkan oleh KIB," imbuhnya
Ace melanjutkan, jika PDIP bergabung ke KIB, maka posisinya tetap setara dengan semua partai lainnya. Pasalnya, KIB terbentuk karena kesamaan gagasan, visi dan misi sehingga tidak ada yang merasa dominan.
"Semua didasarkan kepada kesamaan gagasan, semangat yang menyatukan kita kan semangat, gagasan, visi dan misi. Jadi, tidak ada yang dominan dan mendominasi karena semua akan dibicarakan bersama sama di dalam forum para ketum," tutup Ace. (Pon)
Baca Juga