merawat ingat

Go International, Batu Akik Jadi Cenderamata KAA Ke-60

Iftinavia PradinantiaIftinavia Pradinantia - Minggu, 24 April 2022
Go International, Batu Akik Jadi Cenderamata KAA Ke-60
KAA 60 di Bandung menyebabkan demam batu akik. (Foto: shopee)

PADA 2015, masyarakat Indonesia hingar bingar dengan penjualan batu akik di berbagai daerah di Indonesia. Fenomena tersebut menjadi tren yang digandrungi setiap kalangan. Kegandrungan tersebut bahkan tembus hingga skala Internasional. Dalam konferensi Asia Afrika ke-60 yang diselenggarakan 24 April 2015, batu akik menjadi cenderamata untuk para delegasi yang hadir.

Baca Juga:

Dua anggota sekte Children of God di Indonesia, Dikenai Pasal Subversi

batu
Batu pancawarna yang menjadi suvenir pada KAA-60 di Bandung. (Foto: shopee)

Batu Akik yang menjadi cenderamata adalah Batu Pancawarna asal Kabupaten Garut, Jawa Barat turut meramaikan peringatan 60 tahun Konferensi Asia-Afrika (KAA). Batu mulia tersebut diberikan oleh sukarelawan Garut yang tergabung dalam Lasminingrat Gemstone, Yudi Nugraha. Sebanyak 120 keping batu akik Pancawarna akan diberikan kepada para ibu negara yang menjadi peserta konferensi. "Penyerahan liontin pancawarna dilakukan pada Rabu (22/4) di Bandung," ujar Yudi.

Batu akik tersebut telah dibentuk menjadi liontin bulat menyerupai koin dengan diameter 3,5 cm dan tebal 8 mm. Liontin tersebut diikat dengan menggunakan titanium dan dilengkapi dengan tali kalung yang terbuat dari kulit domba Garut. Yang membuat liontin tersebut semakin istimewa karena dilengkapi dengan sertifikat yang dikeluarkan langsung oleh ahli geologi dari Bandung, Ir Sujatmiko. Sertifikat tersebut berisi tentang asal usul batu tersebut. (avia)

Baca Juga:

Zona Ekonomi Eksklusif Indonesia, Upaya Melindungi Sumber Daya Alam

#Merawat Ingat #Batu Akik #Demam Akik #Batu Akik Langka
Bagikan
Ditulis Oleh

Iftinavia Pradinantia

I am the master of my fate and the captain of my soul
Bagikan