GMJ akan Serbu Mabes Polri Terkait Dugaan Penistaan Agama oleh Ahok
MerahPutih Megapolitan - Gerakan Masyarakat Jakarta (GMJ) menilai Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Mabes Polri, sangat lamban menangani kasus dugaan penistaan agama yang dilakukan oleh Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.
Ketua GMJ Fahurrozi Ishaq mengatakan pihaknya bersama dengan umat Islam bakal menyerbu Mabes Polri dengan menggelar aksi demonstrasi pada 14 Oktober 2016.
"Kami berencana akan menggelar demo besar-besaran pada hari Jumat mendatang. Aksi ini bakal diikuti 10 ribu orang umat Islam yang menuntut keadilan para penegak hukum di Trunojoyo. Menurutnya sejumlah laporan yang datang sudah cukup bukti dan sangat kuat untuk menjerat Ahok. Dulu Aswendo menghina nabi Muhammad, di majalah monitor ditulis urutan ke 11, bisa di proses ditangkap," kata Fahrurrozi pada siaran pers yang diterima merahputih.com, Senin (10/10).
Fahrurrozi menambahkan ulah yang dilakukan Ahok kali ini sudah sangat membuat resah umat Islam dan berpotensi memicu konflik sara di NKRI.
"Ahok tidak pernah tahu bagaimana para Ulama dan Umaro bahu-membahu memupuk kerukunan pasca kerusuhan mei 98, bertahun-tahun sudah berjalan sangat baik, ini berbahaya Ahok harus segera ditangkap," tegasnya.
Rencanya aksi ini akan di mulai dengan sholat Jumat berjamaah di Masjid Istiqlal dan dilanjutkan dengan longmarch menuju Mabes Polri dan diakhiri dengan menggelar aksi damai di Balai Kota.
Diketahui sebelumnya, pernyataan Gubernur DKI Basuki T Purnama (Ahok) yang menyebut warga dibohongi pakai surat Al Maidah ayat 51 sudah dilaporkan sejumlah pihak ke Bareskrim, Ahok diduga telah melakukan penistaan agama. Bahkan, Majelis Ulama Indonesia telah melaporkan Ahok ke Bareskrim Mabes Polri, Jumat (7/10) lalu.
Diinformasikan aksi ini bukan aksi FPI tapi aksi GMJ bersama umat Islam yang terluka. (Abi)
BACA JUGA: