BRIAN May, gitaris ikonis dari band Queen, kembali memukau dengan kecemerlangannya. Lebih dari sekadar seorang musisi terkenal, May juga seorang ahli astrofisika yang baru-baru ini turut andil dalam misi epik NASA untuk membawa pulang sampel pertama dari asteroid.
Dengan penuh kebanggaan, Brian May berbagi perasaannya tentang menjadi bagian dari tim yang berhasil mengambil sampel dari asteroid Bennu.
Baca Juga:
“Halo teman-teman NASA, penggemar angkasa luar, pencinta asteroid. Ini adalah Brian May dari Queen seperti yang Anda tahu, tapi juga sangat bangga menjadi anggota tim OSIRIS-REx,” kata musisi berusia 76 tahun itu dalam klip yang ditayangkan di NASA TV pada Minggu lalu.
View this post on Instagram
Pesawat angkasa luar OSIRIS-REx terbang melintasi Bumi pada hari Minggu pekan lalu, tujuh tahun setelah diluncurkan ke angkasa luar untuk mengumpulkan sampel dari asteroid Bennu yang dekat dengan Bumi. Pesawat itu mengumpulkan sampel dari asteroid berusia lebih dari 4,5 miliar tahun pada tahun 2020 sebelum memulai perjalanan kembali ke Bumi, dan mendarat di Utah pada tahun 2021.
“Dan kapsul pengembalian sampel akhirnya mendarat di Bumi. Bak terduduk sendirian di tengah gurun Utah, permukaannya hangus akibat transit api di atmosfer, ia tampak seperti hewan peliharaan hilang yang akan dengan gembira bertemu kembali dengan pemiliknya. Namun sekarang, setelah melakukan perjalanan bolak-balik lebih dari satu miliar mil, di dalam perutnya ia menyimpan batu-batu berharga dan debu yang dikumpulkannya dari asteroid BENNU. Suatu prestasi yang luar biasa dari seluruh tim OSIRIS REx,” tulis Brian dalam unggahan Instagramnya.
Baca Juga:
Gitaris yang menyelesaikan program doktoral astrofisika di Imperial College London itu memainkan peran penting dalam misi tersebut. Ia bertugas menciptakan gambar stereoskopis dari data pesawat angkasa luar yang memungkinkan pemimpin misi, Dante Lauretta, dan anggota tim lainnya menemukan lokasi aman dan sesuai untuk mendarat dan mengumpulkan sampel.
View this post on Instagram
Dalam klip tersebut, May meminta maaf karena tidak bisa menghabiskan waktu bersama anggota tim lainnya.
“Saya sedang berlatih untuk tur Queen tapi hati saya tetap bersama Anda saat sampel berharga ini ditemukan,” jelasnya.
“Selamat hari pengembalian sampel, dan selamat kepada semua yang bekerja sangat keras dalam misi ini, terutama sahabatku Dante. Tuhan memberkati kalian semua,” tambahnya.
Setelah menurunkan kapsul sampel di Utah, OSIRIS-REx melanjutkan perjalanannya untuk mempelajari asteroid lain bernama Apophis. (dsh)
Baca Juga: