MerahPutih.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Solo, Jawa Tengah memastikan pelaksanaan revitalisasi Keraton Surakarta molor.
Hal itu disebabkan karena belum adanya pemenang lelang revitalisasi Keraton Surakarta yang dilakukan Kementerian PUPR.
Penelusuran laman Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), terdapat 160 peserta lelang revitalisasi Keraton Surakarta.
Baca Juga:
Warga jadi Korban Pencopetan saat Berebut Gunungan Maulid Keraton Surakarta
Sebanyak 24 peserta lelang di antaranya mengajukan penawaran kepada Kementerian PUPR. Namun, belum ada pemenang lelang.
Kementerian PUPR memberikan catatan kepada sejumlah kontraktor yang mengajukan lelang pada tahap evaluasi. Sejumlah peserta dinyatakan gugur.
Catatan yang dimaksud adalah harga yang tidak wajar, tidak mencantumkan daftar pekerjaan yang disubkontrakkan, personel ahli K3 konstruksi masih terkontrak pada pekerjaan lain.
Selanjutnya tidak menyampaikan sertifikat standar, personel manajer proyek masih terkontrak pada pekerjaan lain, tidak menyampaikan jaminan penawaran, surat perjanjian kerja sama (KSO) yang merupakan bagian persyaratan kualifikasi tidak diunggah.
Pagu anggaran lelang revitalisasi Keraton Surakarta Rp 39.598.500.000 bersumber APBN 2023.
Baca Juga:
Belum Selesai Didoakan, 2 Gunungan Grebeg Maulud Keraton Surakarta Ludes Diperebutkan
Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka tak menampik jika revitalisasi Keraton Surakarta molor disebabkan karena belum ada pemenang lelang. Kementerian PUPR bakal melakukan lelang ulang apabila para peserta tender gugur.
"Ya dilelang ulang Kemen PUPR. Kami ikuti proses lelang saja," ujar Gibran di Balai Kota, Selasa (3/10).
Putra sulung Presiden Jokowi ini menyebut, tahapan revitalisasi Keraton Solo tahap awal mundur. Adanya sanggahan akibat peserta lelang tidak memenuhi syarat tetap dijalani karena revitalisasi menjadi komitmen bersama.
"Kami sudah komitmen untuk membangun dan revitalisasi Keraton Surakarta. Revitalisasi sudah menjadi kesepakatan dengan Sinuhun Paku Buwono XIII," pungkasnya. (Ismail/Jawa Tengah)
Baca Juga:
Pencucian Gang Sekaten di Keraton Kanoman Cirebon, Pergunakan Teknik Lama