MerahPutih.com - Seorang siswa kelas 6 SDN Gedangan, Kecamatan Mojowarno, Jombang, Jawa Timur, meninggal dunia usai divaksin dosis pertama jenis Pfizer.
Menanggapi kejadian itu, Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka mengatakan, untuk di Solo tidak ada kasus siswa yang merasakan Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) setelah divaksin.
Baca Juga
Untuk di Solo vaksinasi anak anak usia 6-11 tahun menggunakan vaksin Sinovac dengan sasaran 57.000 siswa
"Vaksin di Solo sudah beres, tidak ada temuan KIPI (efek samping) usai divaksin," kata Gibran pada wartawan di Gedung DPRD Solo, Rabu (29/12).
Gibran mengatakan, pihaknya selalu melakukan pemantauan vaksinasi anak. Bahkan, juga menunggu siswa yang telah divaksin.
"Tak tunggoni (saya tungguin) lancar-lancar saja. Ndak ada KIPI tenang saja. Saya juga bagi sepeda dan sepatu roda pada siswa," katanya.
Baca Juga
Ia mengatakan untuk antibodi anak justru lebih baik dalam vaksinasi ini. Meskipun demikian, putra sulung Presiden Jokowi ini mengaku masih ada sejumlah orang tua yang ragu akan vaksinasi ini.
"Penolakan tidak ada, cuma masih ada orang tua yang ragu saat anaknya akan divaksin, tetapi kalau nanti temannya divaksin semua pasti mau juga," ucap dia.
Diberitakan sebelumnya, Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Solo Siti Wahyuningsih mengatakan vaksinasi anak usia 6-11 tahun mulai dilakukan pada tanggal 21 Desember.
Selama sepekan dilaksanakan vaksinasi atau tanggal 27 Desember tersebut sebanyak 14.602 anak telah divaksin.
"Data terbaru vaksinasi anak usia 6-11 tahun mulai di Solo telah mencapai 32,41 persen atau sebanyak 14.602 anak telah divaksin," kata Ning. (Ismail/Jawa Tengah)
Baca Juga