MerahPutih.com - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Panjaitan menegaskan pemerintah saat ini belum akan mengambil rem darurat atau pengetatan-pengetatan.
Justru pemerintah melakukan pelonggaran dengan monitoring yang ketat. Luhut pun mengatakan, masyarakat saat ini bisa jalan-jalan ke mal, ke mana pun asalkan dengan protokol kesehatan dan sudah di-booster dan menggunakan PeduliLindungi.
Pendapat berbeda justru disampaikan oleh putra sulung Presiden Jokowi. Gibran lebih menekankan dengan adanya suntikan booster untuk menggeliatkan kembali kegiatan sekolah, perkuliahan hingga aktivitas ekonomi masyarakat yang kembali menggeliat.
Baca Juga:
Gibran Buka Kembali PTM, Sebagian Orang Tua Menolak
"Ajakan saya bukan jalan-jalan, tapi bisa sekolah, bisa kuliah, bisa ke pasar, dan bisa melakukan kegiatan-kegiatan ekonomi," ujar Gibran, Selasa (15/2).
Meski demikian, ia mengakui untuk mempercepat vaksinasi booster di Solo tidak mudah. Penyebabnya tak lain karena stok vaksin terbatas.
"Vaksin booster yang diperuntukkan bagi masyarakat umum masih menemui kendala dan hambatan," katanya.
Baca Juga:
Densus 88 Cokok Terduga Teroris di Hari Gibran Resmikan Kampung Antiradikalisasi
Dengan stok terbatas, kata dia, seperti kegiatan percepatan vaksinasi booster tidak bisa mengebut seperti halnya saat dosis pertama maupun kedua.
"Prokes tetap harus dijalankan meskipun sudah booster. Dengan cara itu bisa terlindungi dari varian baru," pungkasnya. (Ismail/Jawa Tengah)
Baca Juga:
Promosi Sport Tourism, Gibran Pastikan Solo Siap Untuk Tuan Rumah Semua Jenis Olahraga