MerahPutih.com - Tim kecil revitalisasi Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat akhirnya terbentuk pasca-kesepakatan perdamaian pada 3 Januari 2022.
Dengan terbentuknya tim kecil ini, Pemkot langsung melakukan kajian ulang master plan Keraton Surakarta 2008 dan 2018 yang telah diajukan sebelumnya.
Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka mengatakan, tindak lanjut pembentukan tim kecil pasca-perdamaian konflik internal Keraton Surakarta sudah dilakukan. Tim kecil ini dibentuk untuk pelaksanaan revitalisasi aset Keraton Surakarta.
Baca Juga:
Daerah Harus Punya Branding, Gibran: Solo Kota Sholawat dan Olahraga
"Tim kecil sudah berbentuk. Orangnya sementara ada saya dan Direktur Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Diana Kusumastuti," ujar Gibran ditemui di Solo Safari, Jumat (20/1).
Gibran mengatakan, setelah tim kecil revitalisasi Keraton Surakarta terbentuk, ia langsung menindaklanjuti rencana revitalisasi. Di mana salah satu langkahnya adalah mengajukan kembali master plan Keraton Surakarta 2017 dan 2008.
"Kita ajukan lagi dua master plan Keraton Surakarta 2017 dan 2008 yang dulu sudah ada," kata dia.
Namun demikian, ia perlu melakukan kajian ulang master plan Keraton Surakarta 2017 dan 2008 yang sudah lama ini. Terlebih master plan Keraton Surakarta 2017 dan 2008 apakah masih relevan dengan bangunan sekarang atau tidak.
"Kementerian sedang membandingkan master plan lama itu dengan kondisi bangunan sekarang. Pemkot Solo menunggu langkah selanjutnya," katanya.
Baca Juga:
Gibran Yakin Erick Thohir Menang Lawan La Nyalla
Dia mengatakan, salah satu master plan Keraton Surakarta ada Masjid Agung Keraton Surakarta.
"Itu dulu master plan Keraton Surakarta 2017 dan 2008 itu tidak segera dieksekusi karena internal Keraton Surakarta tidak rukun," kata dia
Dia berharap, master plan itu segera dieksekusi. Dia mengaku saat ini juga berkoordinasi dengan Direktur Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat dan Gusti Purbaya.
"Ini kajian-kajian yang pernah diajukan, kami kaji lagi ya soalnya ada dua kajian dua tahun berbeda," katanya.
Menurut dia, Keraton Solo telah menyerahkan rencana revitalisasi kepada Pemkot Solo. Untuk pendanaan revitalisasibisa dilakukan seperti investasi Taman Safari Indonesia untuk Solo Safari.
"Kita sedang ingin kolaborasi dengan swasta. Sudah ada titik terang. Pekerjaan bisa multiyears atau berapa tahun biar cepat selesai," pungkasnya. (Ismail/Jawa Tengah)
Baca Juga:
Warga Kecopetan saat Ikuti Grebeg Sudiro Solo, Gibran Minta Maaf