MerahPutih.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Solo, Jawa Tengah, akan mencabut subsidi tarif angkutan Batik Solo Trans (BST) dan feeder kategori pelajar dan lansia. Kebijakan itu berlaku mulai 1 Juli 2023.
Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka menjelaskan, keputusan tersebut diambil karena Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Solo tak lagi sanggup menopang subsidi tarif BST.
Baca Juga
Berbayar Mulai 1 Januari 2023, Tarif Naik Bus BST Solo Rp 3.700
"Mohon maaf sebelumnya (tarif angkutan BST-feeder bayar), tapi kan kita udah lama sekali gratis. Sudah saatnya untuk bayar, kebutuhan subsidi besar APBD tak mampu," ujar Gibran di Balai Kota, Senin (29/5).
Disinggung soal ketentuan masih menggratiskan penyandang disabilitas sementara di sejumlah kota lain seperti Surabaya, Bandung, Banyumas, Makassar, dan Banjarmasin tetap berbayar per 1 Juli nanti, Gibran memastikan telah berkomunikasi dengan pihak-pihak terkait untuk itu.
"Sebenarnya kita ingin subsidi semua pihak, tapi sekali lagi anggaran APBD tak mampu lagi," katanya.
Baca Juga
BBM Naik, Biaya Bensin Satu Armada Batik Solo Trans Jadi Rp 57 Juta Per Hari
Kendati mulai berbayar per 1 Juli mendatang, Pemkot Solo mendorong masyarakat untuk makin memanfaatkan layanan transportasi publik yang terintegrasi itu mengingat adanya sejumlah manfaat dalam penggunaannya.
"Kalau sudah berbayar kami tetap mendorong warga tetap naik angkutan umum," kata Gibran.
Terpisah, Kasubdit Angkutan Perkotaan Direktorat Angkutan Jalan Kementerian Perhubungan, Tonny Agus Setiono, mengatakan jumlah penumpang BST dalam sehari mencapai 17.000 penumpang/hari. Sementara Angkutan Feeder mencapai 5.000 penumpang/hari.
"Dengan adanya tarif khusus ini diharapkan kebermanfaatan transportasi publik bisa lebih baik ke depannya," kata dia.
Dia mengakui minat masyarakat naik BST dan feeder mencapai 77 persen. Jumlahnya cukup baik, dibandingkan kota lain. (Ismail/Jawa Tengah).
Baca Juga
