MerahPutih.com - Fraksi Gerindra DPRD DKI Jakarta meminta Gubernur Anies Baswedan menambah lagi rumah sakit (RS) dan puskesmas.
Paling disoroti Gerindra ialah Puskesmas Kelurahan Cipedak, Jagakarsa, Jakarta Selatan yang saat ini masih menumpang di rumah dinas Lurah Cipedak.
"Puskesmas di Kelurahan Cipedak, Jagakarsa, Jakarta Selatan yang masih menggunakan rumah dinas lurah dan pelayanan hanya dibuka hanya tiga kali seminggu," ujar anggota Gerindra DPRD DKI Jakarta Inggard Joshua dalam penyampaian pandangan umum fraksi-fraksi terhadap Raperda APBD DKI Tahun Anggaran 2021 di gedung DPRD DKI, Jakarta Pusat, Jumat (27/11).
Baca Juga:
Gage Dianggap tak Lagi Relevan, PDIP Minta Pemprov DKI Terapkan ERP
Fraksi Gerindra juga mendorong perlunya pembangunan rumah sakit di beberapa tempat sebagaimana permintaan warga. Termasuk perlunya RS tipe A di wilayah Cakung, Jakarta Timur.
Kemudian perlu dibangun rumah sakit umum daerah (RSUD) tipe B di sekitar Kecamatan Kembangan, Palmerah, Kebon Jeruk, dan Grogol Petamburan yang jumlah penduduknya sekitar 1,2 juta. Warga di wilayah itu masih harus ke RSUD Cengkareng dan Tarakan untuk berobat.
"Di Kota Jakarta Barat, selama ini pasien diarahkan di RSUD Cengkareng dan Tarakan, sehingga seringkali terjadi penumpukan pasien," ucapnya.

Gerindra juga meminta Gubernur Anies Baswedan membangun RSUD khusus untuk merawat pasien penderita kanker dan jantung.
"Sudah waktunya Pemprov DKI Jakarta melakukan kajian-kajian untuk kebutuhan RSUD di Jakarta. RSUD kanker Jakarta dan RSUD jantung Jakarta," ungkap Inggard.
Baca Juga:
Pemerintah Ingin Pangkas Libur Panjang Akhir Tahun, PDIP DKI: Jangan Diotak-atik
Alasan pihaknya meminta Anies membangun RSUD khusus lantaran fasilitas milik pemerintah pusat di wilayah Jakarta masih sangat minim.
Imbasnya, penumpukan pasien kerap kali terjadi. Padahal, jenis penyakit tersebut sangat berbahaya. Bahkan, ada yang tidak bisa dirawat sehingga terpaksa rawat jalan.
"Karena RS khusus milik pemerintah pusat seperti RSCM, RS Dharmais dan Harapan Kita sering terjadi penumpukan pasien di IGD," tutupnya. (Asp)
Baca Juga: