Gerindra Nilai Langkah Polisi Tahan Ferdinand Sudah Tepat Anggota Komisi III DPR Habiburokhman di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (11/1). (Foto: MP/Ponco Sulaksono)

MerahPutih.com - Polisi telah menahan Ferdinand Hutahaean. Mantan politikus Partai Demokrat itu ditahan penyidik Direktorat Tindak Pidana Siber (Dottipid Siber) Bareskrim Polri setelah ditetapkan sebagai tersangka kasus cuitan bermuatan SARA.

Anggota Komisi III DPR Habiburokhman menilai, langkah lembaga yang dikomandoi Jenderal Listyo Sigit Prabowo, menahan Ferdinand sudah tepat.

“Wajar saja karena banyak kasus lain juga dikenakan penahanan. Kan ada azas equality before the law. Sepanjang syarat objektif dan subjektif terpenuhi ya silakan saja,” kata Habiburokhman di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (11/1).

Baca Juga:

Sebelum Resmi Ditahan, Ferdinand Hutahaean Enggak Mau Tanda Tangan

Kendati begitu, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra ini menyarankan agar konsep keadilan restoratif dikedepankan dalam menyelesaikan kasus hukum yang menjerat Ferdinand.

Keadilan restoratif adalah penyelesaian tindak pidana dengan melibatkan pelaku, korban, tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh adat, hingga pemangku kepentingan.

Konsep tersebut berupaya mencari penyelesaian yang adil dengan menekankan pemulihan kembali menyikapi sebuah kasus hukum.

Baca Juga:

GP Ansor Minta Polisi Beri Kesempatan Ferdinand Dapat Bimbingan Agama

Menurut Habiburokhman, keadilan restoratif membuat hukum tidak diabaikan, justru ditegakkan dengan penuh kebijaksanaan dan keadilan.

“Bukan hanya kasus Pak Ferdinand semua kasus saya pikir pendekatannya harus restoratif justice kan sudah ada surat edaran juga di polri. Bukan Hanya kasus Ferdinand tapi semua kasus ujaran kebencian,” tutup dia. (Pon)

Baca Juga:

Berkaca dari Kasus Bahar dan Ferdinand, Gerindra Nilai Masyarakat Kembali Terbelah

LAINNYA DARI MERAH PUTIH
Reformasi Birokrasi Hanya Sebatas Reformasi Dokumen
Indonesia
Reformasi Birokrasi Hanya Sebatas Reformasi Dokumen

Kecepatan reformasi birokrasi antar kabupaten/kota tidak sama satu sama lain.

9 Saksi akan Dihadirkan di Sidang Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi Hari Ini
Indonesia
9 Saksi akan Dihadirkan di Sidang Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi Hari Ini

Jaksa Penuntut Umum (JPU) akan menghadirkan sembilan saksi pada sidang hari ini

Barang Bukti dan Tersangka Pembunuhan Berencana Brigadir J Diserahkan Terpisah
Indonesia
Barang Bukti dan Tersangka Pembunuhan Berencana Brigadir J Diserahkan Terpisah

Polri melimpahkan barang bukti kasus tewasnya Brigadir J dan obstruction of justice ke Kejaksaan Negeri (Kejari) Jakarta Selatan, Selasa (4/10).

Polisi Dalami Dugaan Skenario Palsu Pria di Bogor Hidup Kembali Setelah Meninggal
Indonesia
Polisi Dalami Dugaan Skenario Palsu Pria di Bogor Hidup Kembali Setelah Meninggal

Kasus viralnya seorang pria disebut hidup kembali setelah disebut meninggal di Bogor, menemui titik terang.

Mabes Polri Akhirnya Ungkap Hasil Autopsi Brigadir J
Indonesia
Mabes Polri Akhirnya Ungkap Hasil Autopsi Brigadir J

Bareskrim Polri akan melakukan gelar perkara laporan dari pihak keluarga Brigadir J terkait adanya dugaan pembunuhan berencana.

Kapolri Ingatkan Jika Politik Identitas Memicu Terjadinya Perpecahan
Indonesia
Kapolri Ingatkan Jika Politik Identitas Memicu Terjadinya Perpecahan

Perpecahan atau polarisasi akibat politik identitas pada 2019 terjadi di mana-mana. Bahkan, sampai saat ini suasana tersebut masih ada.

Indonesia dan Jepang Kerja Sama di Sektor Biomassa
Indonesia
Indonesia dan Jepang Kerja Sama di Sektor Biomassa

"Indonesia merupakan salah satu negarapenghasil komoditas cangkang kernel kelapa sawit. Pada 2021, sebesar 87,1 persentujuan ekspor cangkang kernel kelapa sawita dalah negara Jepang," ujar Didi

Lukas Enembe Menolak Diperiksa Sebagai Tersangka
Indonesia
Lukas Enembe Menolak Diperiksa Sebagai Tersangka

Tim penyidik KPK hanya memberi penjelasan terkait hak-haknya sebagai tersangka.

Jokowi Minta Gibran Hati-Hati dengan Konflik Internal Keraton Surakarta
Indonesia
Jokowi Minta Gibran Hati-Hati dengan Konflik Internal Keraton Surakarta

Perdamaian internal Keraton Surakarta mendapatkan perhatian Presiden Joko Widodo (Jokowi).

DPRD DKI Izinkan Dinkes DKI Pakai BTT Antisipasi Gangguan Ginjal Akut
Indonesia
DPRD DKI Izinkan Dinkes DKI Pakai BTT Antisipasi Gangguan Ginjal Akut

"Kita beri dukungan kalau emang diperlukan untuk pembelian obat obat ataupun alat alat yang dibutuhkan, kan kita sudah siapkan dana itu di BTT (bantuan tak terduga) dan itu bisa kita pakai untuk melakukan hal itu," papar Iman