MerahPutih.com - Jajaran pengurus DPP Partai Gerindra dan Partai Amanat Nasional (PAN) telah rampung menggelar pertemuan di markas PAN, Jakarta, Senin (5/6).
Seusai pertemuan, Sekjen Partai Gerinda Ahmad Muzani mengungkapkan poin-poin yang disepakati antara kedua parpol.
Baca Juga
Gerindra Tunjuk Fauzi Baadila Jadi Koordinator Relawan Pendukung Prabowo
Dia menyebut, PAN dan Gerindra sepakat membuka peluang untuk mengulang kembali kerja sama politik yang pernah terjalin di Pemilu 2014 dan 2019.
Karena itu, Gerindra dan PAN akan kembali menggelar pertemuan untuk mematangkan realisasi kerja sama politik kedua parpol.
“Sehingga kerja sama politik PAN dan Gerindra di 2024 dimatangkan dalam pembicaraan-pembicaraan yang akan datang,” kata Muzani di kantor DPP PAN, Jakarta.

Selain itu, kata Muzani, Gerindra dan PAN juga berkomitmen mengawal konsistensi dan legacy dari Jokowi-Ma’ruf Amin hingga akhir masih periode jabatan pada Oktober 2024.
“Sampai terjadinya transisi kepemimpinan yang baru,” ujarnya.
Baca Juga
Menurut Muzani, suksesi kepemimpinan nasional perlu mendapatkan pengawalan karena merupakan buah dari proses demokrasi yang dijalankan parpol.
"Karena itu kita berharap baik Gerindra atau PAN pemilu 14 Februari 2024 baik pilpres, pileg bisa menjadi lebaran demokrasinya rakyat," imbuhnya.
"Artinya rakyat bersuka ria, rakyat bersenang, bergembira karena akan hadirnya pemimpin baru, partai baru yang bisa memberi kesegaran bagi kepemimpinan kehidupan demokrasi yang lebih baik,” sambung Muzani.
Lebih lanjut Muzani mengatakan, Gerinda dan PAN konsisten menginginkan Pileg 2024 digelar dengan sistem proporsional terbuka atau coblos figur calon legislatif.
“Karena itu diharapkan memperkuat sistem demokrasi, dan posisi-posisi partai kepada anggota legislatifnya masing-masing,” tutup dia. (Pon)
Baca Juga