Gerakan 2 Hari di Rumah, Polda Jateng Imbau Masyarakat Tidak Berbelanja Berlebihan

Andika PratamaAndika Pratama - Jumat, 05 Februari 2021
Gerakan 2 Hari di Rumah, Polda Jateng Imbau Masyarakat Tidak Berbelanja Berlebihan
Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Ahmad Luthfi. (MP/Ismail)

MerahPutih.com - Polda Jawa Tengah akan lebih gencar melakukan operasi yustisi dan tidak berbelanja berlebihan jelang pelaksanaan program dua hari di rumah yang berlangsung pada Sabtu-Minggu (6-7/2).

Kapolda Jawa Tengah, Irjen Pol Ahmad Luthfi mengatakan, pihaknya mendukung penuh gerakan dua hari di rumah pada akhir pekan ini untuk menekan angka kasus corona. Gerakan tersebut telah disosialisasikan kepada masyarakat sehingga harus dipatuhi.

Baca Juga

Jelang 2 Hari di Rumah Saja, Warga Solo Serbu Pasar Cari Stok Makanan

"Kami dukung penuh gerakan dua hari di rumah pada akhir pekan ini yang dicanangkan Gubernur (Ganjar)," ujar Luthfi, Jumat (5/2).

Dikatakannya, Polda Jawa Tengah akan lebih melakukan operasi yustisi secara masif guna mendukung gerakan Jawa Tengah di rumah saja. Selama berlangsungnya program tersebut TNI, Polri, dan Satpol PP tetap bekerja melakukan patroli dengan tetap menerapkan protokol kesehatan.

"Sesuai Inpres Nomor 6 Tahun 2020 dalam rangka peningkatan disiplin dan penegakan hukum protokol kesehatan kami tetap menerapkan akhir pekan ini," katanya.

 Polwan Polresta Surakarta, Jawa Tengah membagikan masker di pada warga. (MP/Ismail)
Polwan Polresta Surakarta, Jawa Tengah membagikan masker di pada warga. (MP/Ismail)

Mantan Kapolres Surakarta ini mengatakan operasi yustisi yang dilakukan pada dasarnya sama dengan yang selama ini terlaksana.

Tentunya, dengan menindak para pelanggar protokol kesehatan pada program dua hari di rumah saja akan sama dengan hari biasa.

"Kami mengimbau kepada masyarakat agar tidak berlebihan dalam mempersiapkan diri menjalankan program tersebut," katanya

Masyarakat di Jawa Tengah, lanjut di, tidak perlu berbelanja berlebihan untuk menghindari adanya penimbunan barang. Sebab, kata Luthfi, gerakan tersebut hanya berlangsung dua hari.

"Tidak usah terlalu panik, karena cukup dua hari tidak usah memborong makanan berlebihan," papar dia.

Ia menambahkan Polda Jawa Tengah mendukung apapun upaya Pemprov Jateng dalam menurunkan angka kasus COVID-19 yang hingga kini grafiknya masih fluktuatif. Dia berharap program dua hari di rumah saja mampu menekan angka corona di Jawa Tengah. (Ismail/Jawa Tengah)

Baca Juga

"Jateng di Rumah Saja", Walkot Solo Izinkan Warga Gelar Hajatan

#Polda Jawa Tengah
Bagikan
Ditulis Oleh

Andika Pratama

Bagikan