MerahPutih.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Solo terus melakukan pengenjotan pemulihan ekonomi. Kali ini pemulihan ekonomi menyasar sektor wisata pertunjukkan seni budaya dengan menggelar Festival Wayang Bocah.
Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka mengatakan, turunnya Solo menjadi PPKM Level 2 sejak awal Oktober manti membuat Pemkot sudah mulai berani menggelar event pertunjukkan seni dan budaya. Pengenjotan pemulihan ekonomi pasca turunya kasus COVID-19 jadi fokus utama Pemkot Solo.
Baca Juga
Pulihkan Pariwisata, Gibran Janji Bikin Event Setiap Minggu Sore
"Kami mulai kembali menggenjot sejumlah event-event budaya yang telah rutin digelar di Kota Solo sebelum Pandemi COVID-19," kata Gibran.
Putra Sulung Presiden Jokowi ini menegaskan pihaknya percaya jika dengan kembali bergulirnya event budaya akan membuat perekonomian di Kota Solo kembali tumbuh seperti sebelum Pandemi COVID-19. Salah satu event pemulihan ekonomi adalah Festival Wayang Bocah di Gedung Wayang Orang (GWO) Sriwedari Solo, Senin (8/11)
"Festival Wayang Bocah ini kan pertama kali diadakan lagi pasca Pandemi COVID-19. Nanti juga untuk event-event budaya yang lainnya di Kota Solo kita genjot dan rutinkan lagi," kata Gibran usai menyaksikan penampilan pertunjukan Festival Wayang Bocah di Gedung Wayang Orang (GWO) Sriwedari.

Namun demikian, karena masih Pandemi COVID-19, maka jumlah penonton untuk event-event budaya yang digelar masih akan dibatasi sesuai dengan ketentuan yang tertuang dalam Surat Edaran (SE) Wali Kota Nomor No.067/3796 tentang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 2 yang berlaku 2-15 November.
"Kami meyakini event-event budaya, seperti Wayang Bocah ini nantinya akan bisa mentrigger, menggugah pertumbuhan ekonomi di Kota Solo,” tutur dia.
Ditanya mengenai perform anak-anak yang tampil dalam Festival Wayang Bocah, Gibran mengatakan penampilan mereka sangat bagus apalagi mereka semua masih anak-anak atau berstatus pelajar.
“Kita lihat tadi adik-adik kita kan performnya bagus-bagus. Pasti akan menjadi daya tarik ke depannya,” tutur Gibran.
Kepala Dinas Kebudayaan (Disbud) Solo, Agus Santosa mengatakan pelaksanaan event Festival Wayang Bocah tetap mematuhi protokol kesehatan COVID-19.
Terlebih karena Solo masih PPKM Level 2, maka jumlah penonton offline pelaksanaan Festival Wayang Bocah masih dibatasi. Yakni 25 persen dari kapasitas total GWO.
"Kami juga menerapkan prokes ketat. Untuk penonton wajib pakai masker, suhu tubuh juga diukur dan QR PeduliLindungi,” tandasnya. (Ismail/Jawa Tengah)
Baca Juga
Penataan Kawasan Kumuh di Solo, Gibran Gelontorkan Dana Rp 3,3 Miliar