MerahPutih.com - Gempa bumi dengan magnitudo 6,0 melanda Sumatera Barat, Selasa (17/11) pagi. Titik gempa berada di Tuapejat, Kepulauan Mentawai akibat aktivitas penyesaran di investigator fracture zone dekat batas tumbukan lempeng.
Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Rahmat Triyono mengatakan, hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan gempa bumi itu memiliki mekanisme pergerakan mendatar (strike slip fault).
BMKG semula menyatakan gempa di Tuapejat magnitudonya 6,3 dan dimuktahirkan menjadi 6,0. Pusat gempa itu berada di laut pada kedalaman 13 kilometer di koordinat 2,90 Lintang Selatan dan 99,07 Bujur Timur, sekitar 112 km arah barat daya Kota Tuapejat.
Baca Juga:
Gempa 6,3 Guncang Sumbar
Hasil pemodelan terbaru dari BMKG menunjukkan gempa tidak berpotensi menyebabkan tsunami, meski hanya berjarak 13 km dari bibir pantai.
Getaran akibat gempa bumi tersebut dirasakan oleh warga di Kota Padang, Painan, Sipora, Solok, Padang Panjang, Bukittinggi, Pariaman, Kerinci, Pasaman, hingga Kota Payakumbuh.
"Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa bumi tersebut," kata Rahmat. (*)

Rahmat mengimbau, warga tetap tenang serta meminta warga memeriksa kondisi bangunan tempat tinggal dan menghindari bangunan yang retak atau rusak akibat gempa.
"Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal Anda cukup tahan gempa," tutup pejabat BMKG itu. (*)
Baca Juga:
Wujudkan Ikhtiar Menolong Sesama saat Pandemi Lewat Aksi #Donordirumahaja