Gelombang III COVID-19 Januari, Komisi VI DPR Yakin Pertumbuhan Ekonomi Naik 5 Persen

Zulfikar SyZulfikar Sy - Senin, 04 Oktober 2021
Gelombang III COVID-19 Januari, Komisi VI DPR Yakin Pertumbuhan Ekonomi Naik 5 Persen
Wakil Ketua Komisi 6 DPR RI Aria Bima, Senin (4/10). (MP/Ismai)

MerahPutih.com - Epidemiolog Universitas Indonesia (UI) Tri Yunis Miko memprediksi lonjakan ketiga COVID-19 pada Desember 2021-Januari 2022.

Menurutnya, ancaman gelombang ketiga COVID-19 juga semakin besar jika capaian vaksinasi tidak sampai 50 persen pada Desember 2021.

Menanggapi hal tersebut, Wakil Ketua Komisi 6 DPR RI Aria Bima mengajak masyarakat untuk tidak takut dengan tetap menerapkan protokol kesehatan dengan benar.

Baca Juga:

COVID-19 Resmi Jadi Pandemi Paling Parah dalam Sejarah AS

"Kalau ada prediksi booming jilid III COVID-19 kita tidak perlu takut. Kami tetap menggunakan prinsip gotong royong," ujar Aria usai meninjau vaksinasi massal di Pura Mangkunegaran, Solo, Senin (4/10).

Dikatakannya, saat ini masyarakat sudah mulai sadar akan menerapkan protokol kesehatan dalam setiap aktivitas.

Ia juga memastikan negara sudah menyiapkan obat dan fasilitas sebagai antisipasi ledakan kasus.

"Dulu rumah sakit sampai kewalahan menerima pasien karena itu merupakan pandemi," kata dia.

Wakil Ketua Komisi 6 DPR RI Aria Bima meninjau vaksinasi di Pura Mangkunegaran, Solo, Jawa Tengah, Senin (4/10). (MP/Ismai)
Wakil Ketua Komisi 6 DPR RI Aria Bima meninjau vaksinasi di Pura Mangkunegaran, Solo, Jawa Tengah, Senin (4/10). (MP/Ismai)


Ia mengatakan, antisipasi ledakan kasus COVID-19 dengan disiplin menerapkan 5M. DPR RI optimistis tidak akan terjadi ledakan COVID-19 Januari tahun depan karena pemerintah sudah melakukan antisipasi.

"Sekarang rakyat sudah mulai sadar. Capaian angka vaksinasi setiap hari terus naik," katanya.

Ia mencontohkan, Kota Solo capaian vaksinasi sudah menembus 119 persen. Untuk daerah lain aglomerasi Soloraya capaian vaksinasinya juga harus dikebut.

"Saya lihat di Solo dan Jakarta jalan-jalan sudah macet lagi. Ini menandakan ekonomi mulai bergerak," kata dia.

Menurutnya, saat ini sangat tepat untuk melakukan percepatan ekonomi. Pertumbuhan ekonomi Kuartal II pada 2021 sebesar 7,07 persen dari sebelumnya minus 5-2 persen.

"Insyaallah kuartal III akhir 2021 ini kita sudah masuk normal pertumbuhan ke 5 persen (year-on-year/yoy)," kata dia.

Baca Juga:

Bupati Sleman Minta Tambahan 300 Ribu Dosis Vaksin COVID-19 untuk Mahasiswa

Ia menambahkan, penerapan PPKM ternyata lebih berhasil dibandingkan lockdown.

Dia mencontohkan negara Filipina pada hari ini kasus corona meledak dan Malaysia juga belum 100 persen mampu tangani COVID-19.

"Jadi PPKM ini sudah sesuai dengan Pancasila karena mementingkan prinsip gotong royong. Rakyat dengan rakyat saling mengisi, bukan hanya sekadar rakyat diurus negara saja," katanya.

Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka mengatakan, Pemkot Solo mencatat vaksinasi telah mencapai 119 persen. Dengan capaian tersebut, percepatan pemulihan ekonomi Solo akan segera terwujud.

"Angka capaian vaksinasi di Solo saat ini sudah mencapai 119 persen. Ini menjadi kabar baik untuk percepatan ekonomi," pungkasnya. (Ismail/Jawa Tengah)

Baca Juga:

Cabang Olah Raga Ini Bikin Ketua Satgas COVID-19 Waspada

#Kota Solo #Komisi VI DPR #COVID-19
Bagikan
Ditulis Oleh

Zulfikar Sy

Tukang sihir
Bagikan