MerahPutih.com - Pandemi COVID-19 yang melanda dunia hingga kini belum berakhir. Virus corona baru penyebab COVID-19 tersebut pertama kali ditemukan di Kota Wuhan, Tiongkok tengah pada Desember 2019 dan WHO menyatakan pandemi global pada awal 2020.
Otoritas kesehatan di Eropa mengatakan, pihaknya melihat indikator yang menunjukkan ada gelombang baru infeksi COVID-19 di benua biru.
"Meski tidak seperti satu tahun yang lalu, jelas bahwa pandemi COVID-19 belum berakhir," tulis pernyataan bersama Otoritas Kesehatan negara-negara Eropa, dikutip Kamis (13/10).
Baca Juga:
Penambahan Kasus Harian COVID-19 di Atas Angka 2 Ribu
Pernyataan itu mewakili sikap komisaris Eropa untuk kesehatan dan keamanan pangan Stella Kyriakides, direktur regional WHO untuk Eropa Dr Hans Henri Kluge, dan direktur Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Eropa Dr Andrea Ammon.
"Sayangnya kami melihat lagi indikator kenaikan di Eropa, yang menunjukkan bahwa gelombang baru infeksi telah dimulai," kata para pejabat itu, dikutip Antara.
Mereka juga mengarahkan perhatian pada kemungkinan kemunculan kembali influenza menjelang musim gugur dan musim dingin.
Pernyataan itu menggarisbawahi kenyataan bahwa jutaan orang di seluruh Eropa masih belum disuntik vaksin COVID-19.
Baca Juga:
Jika Sampai Februari COVID-19 Melandai, Indonesia Masuk Masa Endemi
"Negara-negara Eropa harus melakukan segala upaya untuk menjangkau orang-orang yang belum divaksin, memastikan bahwa mereka mendapat dosis vaksin COVID-19 seraya menjalankan program booster bagi kelompok prioritas, sesuai dengan rekomendasi nasional," kata mereka.
Pernyataan itu memuat peringatan bahwa infeksi influenza serius kemungkinan juga berdampak pada masyarakat selama musim gugur dan musim dingin.
"Penting agar kelompok-kelompok prioritas berikut mendapatkan vaksin influenza dan COVID-19: tenaga layanan kesehatan, kaum lansia di atas 60 tahun, ibu hamil dan orang-orang dengan penyakit bawaan dan/atau penyakit kronis," bunyi pernyataan itu. (*)
Baca Juga:
Waspada, Penambahan Kasus Harian COVID-19 Kembali di Atas Dua Ribu per Hari