GELIAT pulihnya wisata dirasakan oleh banyak negara. Misalnya Spanyol menerima kedatangan empat juta turis pada Maret 2022. Angka tersebut mengalami kenaikan delapan kali lipat dibandingkan pada bulan yang sama di tahun lalu, demikian menurut data dari Institut Statistik Nasional, Kamis (5/5).
Angka ini muncul setelah pelonggaran pembatasan terkait pandemi. Para wisatawan mengeluarkan uang sebesar 5,07 miliar euro atau setara Rp 718 triliun ketika berlibur di negara tersebut di bulan Maret. Angka ini meningkat 544 juta euro di tahun sebelumnya.
Baca juga:
"Spanyol menutup kuartal pertama dengan data yang baik terkait kedatangan dan pengeluaran turis, tren yang kami harap akan terus meningkat pada masa musim panas," ucap Menteri Pariwisata Reyes Maroto melalui cuitan di akun Twitternya.
"Angka pekerjaan yang baik bersamaan dengan pemulihan kapasitas udara membuat kami optimis," tambahnya.

Namun, dibandingkan tahun 2019, saat pandemi COVID-19 belum melanda, jumlah turis yang mengunjungi Spayol di bulan Maret masih 1,6 juta lebih sedikit. Jumlah pengeluaran yang tercatat di masa itu yakni 6,03 miliar euro.
Pembatasan perjalanan internasional terkait COVID-19 menekan sektor pariwisata Spanyol yang begitu viral terhadap ekonomi negara di tahun 2020. Sektor pariwisata sendiri memberikan kontribusi sebanyak 12 persen bagi ekonomi Spanyol sebelum pandemi.
Industri pariwisata Spanyol mulai tumbuh secara bertahap dari tahun 2021, dengan jeda sejenak ketika varian Omicron menyebar menyebabkan fase baru pemberlakuan pembatasan perjalanan. (*)
Baca juga:
Taman Mini Indonesia Indah, Kemolekan Nusantara yang Rusuh di Awal Pembangunan