GELAR Cetak 100 Pegiat Literasi Perkuat Ekosistem Literasi Nasional

Yudi Anugrah NugrohoYudi Anugrah Nugroho - Jumat, 22 Juli 2022
GELAR Cetak 100 Pegiat Literasi Perkuat Ekosistem Literasi Nasional
Gelar perkuat ekosistem literasi nasional

IKATAN Alumni Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia (ILUNI FIB UI) dan Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia (FIB UI) berkolaborasi menciptakan ekosistem literasi nasional.

ILUNI FIB UI menginisiasi Gerakan Literasi Anak dan Remaja (GELAR) yang bertujuan mencetak 100 penggiat literasi serta meningkatkan keterampilan dan kemampuan membaca anak-anak.

Sejak tahun 2020, ILUNI FIB UI telah menggagas GELAR dalam rangka menumbuhkan keterampilan literasi nan diharapkan mampu berkontribusi memperkuat anak Indonesia untuk Indonesia Maju.

Gelar
Anak-anak tampak antusias mengikuti acara GELAR. (Foto: GELAR)

Untuk tahun ini ILUNI FIB UI menggandeng FIB UI melalui Pusat Penelitian Kemasyarakatan dan Budaya (PPKB FIB UI) menyelenggarakan GELAR pada 21 Juli 2022 di Kampus FIB UI, Depok, Jawa Barat.

Kegiatan ini dikemas dalam serangkaian kegiatan, antara lain ruang bermain, ekspresi dan kreasi anak Nusantara, serta "Pelataran Anak Nusantara" berisi pentas dongeng, dan kelas mendongeng untuk anak-anak.

Baca juga:

Seberapa Penting Sih Literasi pada Masyarakat Modern?

Selain itu, GELAR juga akan diisi dengan pelatihan mendongeng kepada para guru dan pegiat literasi menggunakan Buku Cerita Nusantara.

“ILUNI FIB UI dan FIB UI berikhtiar meningkatkan keterampilan guru dan pegiat literasi untuk menyajikan pengalaman membaca menyenangkan dan membudayakan minat membaca kepada anak-anak. Sebanyak 100 perserta dari guru-guru sekolah di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek) serta puluhan penggiat literasi berpartisipasi di acara GELAR ini. Para pegiat literasi ini akan menciptakan ekosistem literasi nasional”, ujar Ketua ILUNI FIB UI Hilmar Farid, Rabu (20/7/2022).

Gelar
Para guru mengikuti pelatihan untuk GELAR. (Foto: GELAR)

Perihal literasi, survei yang dirilis Program for International Student Assessment (PISA) dan dipublikasikan Organization for Economic Co-operation and Development (OECD) pada 2019 itu menyebutkan Indonesia menempati peringkat ke 62 dari 70 negara.

Di sisi lain, minat baca anak-anak cukup tinggi, berdasarkan survei Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa (Badan Bahasa). Namun ketersediaan bacaan anak sesuai dengan minat anak-anak itu masih relatif minim.

Untuk meningkatkan literasi dan memacu distribusi bacaan anak-anak, Hilmar mengatakan ILUNI FIB bersama akademisi di FIB UI berkolaborasi untuk mencetak para penggiat literasi serta menciptakan ekosistem literasi nasional, panitia GELAR akan mendistribusikan buku Dongeng Anak Nusantara kepada komunitas dan pegiat literasi.

Baca juga:

Penggunaan Teknologi Harus Diimbangi Literasi Digital yang Mumpuni

Hilmar menyampaikan dampak peningkatan literasi dan minat membaca itu tidak hanya meningkatkan kemampuan membaca atau menulis anak-anak.

"Nantinya, kemampuan membaca anak-anak bisa memicu jiwa kewirausahaan, mempraktikkan kearifan lokal berwawasan global, menginsipirasi mereka menjadi peneliti, guru, tenaga profesional hingga menempa budaya berinvestasi atau menabung sejak dini. Kami berharap kegiatan GELAR menjadi salah satu komponen dalam meningkatkan literasi nasional,” tutur Hilmar yang juga menjabat Direktur Jenderal Kebudayaan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek).

Pada kesempatan ini, Ari Prasetiyo, Kepala PPKB FIB UI dan Ketua Panitia Penyelenggara GELAR 2022, menyebutkan kegiatan ini juga bertujuan untuk meningkatkan kemampuan dan pengalaman guru serta pegiat literasi dalam menumbuhkan minat baca dan belajar anak dengan cara menyenangkan.

Gelar
Acara GELAR meningkatkan kemampuan membaca anak. (Foto: GELAR)

“Yang tidak kalah penting untuk membangun komitmen guru dan sekolah dalam memfasilitasi serangkaian aktivitas sebagai bagian dari Gerakan Literasi yang dilaksanakan sejak tahun 2020," ucap Ari.

Gelar tahun ini bertajuk “Mendongeng dengan Buku Cerita Nusantara dan Plataran Anak Nusantara” dan menampilkan Ariyo Zidni. Kak Aio, demikian sapaan akrab Ariyo, adalah pendongeng internasional serta penulis cerita anak-anak. Adapun, peserta kegiatan ini adalah pegiat literasi yang terdiri dari, guru, relawan, dan siswa sekolah dasar. (*)

Baca juga:

Dampak Negatif Mengandalkan Media Sosial Sebagai Sumber Informasi

#Literasi
Bagikan
Bagikan