ARIS (Reza Rahadian) semringah menghampiri istrinya berharap beroleh kecupan hangat di pagi hari. Namun, saat akan mendekap seraya mengecup, Kinan buru-buru mengadang, mengambil jarak, memasang muka tegang.
"Kenapa Cappadocia?" tanya Kinan (Putri Marino) ketus memburu jawaban tegas suaminya. Ia telah mengumpulkan segala bukti tentang perselingkuhan suaminya, termasuk bukti perjalanan bersama perempuan lain bernama Lydia Nadira (Anya Geraldine) ke Cappadocia, Turki.
Baca juga:
"Aku ada suatu project. Ini project rahasia. Gede banget nilainya. Dan project ini dilaksanakan di Turki," kata Aris berkilah tentang proyek rahasia berkutat di bidang komunikasi sehingga tak boleh siapa pun tahu lantaran ada urusan diplomatik di dalamnya. "Even istri aku pun. Aku enggak dizinkan untuk memberitahu tentang project ini, karena emang project rahasia. Gitu lho!".
"Kamu tuh enggak capek bohong terus. Aku yang dibohongin aja capek banget lho mas," sentak Kinan sembari menunjukan daftar penumpang pesawat ketika suaminya bersama seorang perempuan.

Aris mulai mengolah cerita konspirasi ada pihak sengaja menjebaknya lantaran sedang menjalankan proyek rahasia super penting. Ia terus mengoceh meyambung cerita tersebut agar tampak logis, terus, dan terus.
"Bentar!" bentak Kinan kali kedua, menghela napas, mengajak suaminya kembali membicarakan bukti perselingkuhannya.
Bukan mengaku bersalah, suaminya malah menuduh balik Kinan berubah sikap menjadi selalu curiga semenjak hamil. Aris merasa selalu dituduh punya permpuan lain, padahal, akunya, sedang bekerja banting-tulang demi anak dan istri.
"Oke fine, fine, fine. Kamu kerja keras buat aku sama Raya, fine. Thank you!" sela Kinan dengan hidung kembang-kempis menahan amarah. "Tapi yakin cuma buat aku sama Raya?".

Kinan menunjukan fakta lain, bukti transfer uang dari rekening suaminya berkali-kali tertuju perempuan bernama Lydia Danira, bahkan ada bukti menunjukan suaminya membelikan perempuan tersebut penthouse seharga lima milyar.
"Terus kamu bawa dia ke Cappadocia. It`s my dream! Not hers. My dream, mas!".
Lagi-lagi, bukan menyesali perbuatannya, Aris malah menuduh Kinan sudah di luar kendali, gila, karena terus-menerus menuduhnya selingkuh.
Baca juga:
Keluwesan Aris membalikan keadaan, berbohong, lalu menuduh istrinya gila, merupakan bentuk gaslighting. Kisah Aris dan Kinan pada serial Layangan Putus memang bersandar pada kisah nyata perselingkuhgan nan sempat viral pda 2019 silam.
Adegan-adegan di serial Layangan Putus, menurut pendiri Aditi Psychological Center, Defryansyah, dikutip halodoc, bisa membuat penonton mengingat kembali memori-memori pengalaman buruk tentang perselingkuhan di masa lalu.

Bagi penonton, lanjutnya, gaslighting dan perlakuan buruk Aris terhadap Kinan memicu emosi negatif, seperti marah, kesal, dan sedih, sehingga penonton nan memiliki pengalaman seperti di film tersebut bisa membangkitkan pengalaman traumatisnya.
Gaslighting merupakan tindak memanipulasi seseorang dengan segala alibi, termasuk berohong dan tuduhan lainnya, sehingga memaksa tertuduh kehilangan orientasi hidupnya.
Robin Stern pada The Gaslight Effect: How to Spot and Survive the Hidden Manipulation Others Use to Control Your Live, memberi tanda-tanda seseorang menjadi korban gaslighting.
Seorang memiliki tanda atau sedang menjadi korban gaslighting menurut Stern, muncul perasaan diri berbeda, menjadi lebih cemas, merasa selalu salah, sering mempertanyakan perasaan sendiri, sering meminta maaf, sering merasa salah namun sulit mengidentifikasinya, mempertanyakan sikap sendiri, merasa terisolasi dari teman dan keluarga, merasa sulit ambil keputusan, putus asa, dan sulit menikmati kegiatan kesukaan, meremehkan perasaan, gampang membantah ucapan sendiri, dan menyangkal perbuatan buruk dialaminya. (Avia)
Baca juga: