Film

Garin Nugroho: Optimisme Industri Film Indonesia Dorong ke Oscar

P Suryo RP Suryo R - Kamis, 12 November 2020
Garin Nugroho: Optimisme Industri Film Indonesia Dorong ke Oscar
Masa pandemi membuat bioskop ditutup yang berpemgaruh terhadap industri perfilman. (Foto: Pexels/Brett Sayles)

PANDEMI COVID-19 membuat semua kegiatan masyarakat terbatas bahkan tertunda. Salah satunya adalah ditutup sejumlah bioskop yang juga mempengaruhi industri perfilman di Indonesia.

Optimisme industri film Indonesia perlahan hadir setelah bioskop diperbolehkan buka secara bertahap. Hal ini disampaikan Garin Nugroho, Ketua Komite Seleksi Oscar Indonesia, dikutip dari Antaranews.

Baca Juga:

7 Film Indonesia Terbaru akan Ditayangkan di Disney+ Hotstar

garin
Sutradara Garin Nugroho optimis film Indonesia kembali naik. (Foto: Twitter@garinfilm)

"Kalau pandemi sudah menurun penyebarannya, lalu bioskop dibuka perlahan dan tidak menjadi klaster COVID-19, Insha Allah tahun depan buka dan dapat mendorong masa keemasan perfilman Indonesia lagi," kata Garin melalui konferensi daring, Selasa (10/11).

Garin mengatakan bahwa “masa keemasan perfilman Indonesia” memiliki beberapa alasan. Menurut data yang dia bagikan, salah satunya adalah jumlah penonton film di bioskop Indonesia mencapai 57 juta orang pada 2019 lalu. Saat itu terdapat 140 film yang diseleksi untuk diikutsertakan pada Academy Awards ke-92.

Salah satu syarat bersaing di Oscar adalah film tersebut harus tayang di layar lebar. Namun, adanya pandemi ini membuat jumlah film Indonesia yang akan diseleksi untuk Oscar menurun drastis.

Pandemi membatasi aktivitas dalam industri perfilman untuk berkarya, sekaligus masyarakat yang ingin menonton film di bioskop. Pembukaan bioskop harus mematuhi pembatasan dan protokol ketat. Dengan bertujuan menekan penyebaran virus corona bagi pengunjung yang datang. Menurut Garin, diperlukan film-film besar untuk menarik minat penonton untuk kembali datang ke bioskop.

Baca Juga:

Minikino Antar Film Pendek Indonesia ke Selandia Baru

film
Film Indonesia yang mampu bersaing dalam ajang festival film internasional. (Foto: bookmyshow)

Terkait film yang tayang di layanan OTT (over-the-top), pria 59 tahun itu mengatakan banyak syarat yang harus dipenuhi film agar dapat mengikuti seleksi di Academy Awards. Academy of Motion Picture Arts and Sciences mengatakan bahwa film di layanan streaming bisa mengikuti seleksi Oscar, namun ada syarat-syarat yang harus dipenuhi.

"Platform-platform baru bermunculan, ditambah dengan bioskop yang penontonnya terbatas. Maka Oscar tahun ini mengalami gejala-gejala dan sistem baru yang menarik untuk dibaca," kata Garin.

Terkait hal tersebut, Deddy Mizwar, menyatakan bahwa film di layanan streaming akan dipantau Komite Seleksi Oscar Indonesia agar industri perfilman Indonesia dapat bersaing di kancah Internasional.

"Harus (OTT dipertimbangkan), karena ketentuannya (Oscar) boleh. Ini adalah PR kita bersama, sehingga syarat-syarat itu harus dikaji, mengingat ini (OTT) juga belum betul-betul detail di negara kita. Kita semua berkumpul untuk jadikan ini PR komite untuk nantinya, kalau misalnya ada gejala-gejala pandemi yang panjang, OTT bisa jadi bagian penjurian dan penilaian selanjutnya,” jelas aktor senior itu. (scp)

Baca Juga:

Film 'Perempuan Tanah Jahanam' Wakili Indonesia di Oscar 2021

#Film #Film Indonesia #Garin Nugroho #Dedi Mizwar #H. Deddy Mizwar
Bagikan
Ditulis Oleh

P Suryo R

Stay stoned on your love
Bagikan