Gara-Gara 3 Hal ini Kamu Bisa Jadi 'Nagih' Gula

Dwi AstariniDwi Astarini - Senin, 22 April 2019
Gara-Gara 3 Hal ini Kamu Bisa Jadi 'Nagih' Gula
Konsumsi makanan yang salah membuat kamu makin ingin makan gula. (foto: pixabay/ 955169)

APAKAH kamu termasuk orang yang susah lepas dari makanan manis? Jika iya, saatnya kurangi asupan gulamu. Hal itu berarti menjaga gula yang ditambahkan ke minimum, es krim manis, donat bersalut gula, hingga godaan-godaan manis lainnya.

Ada beberapa faktor yang membuat kamu ketagihan gula. Salah satu dari tiga faktor yang berhubungan dengan makanan ini mungkin bisa menjadi penyebabnya.

1. Kamu terlalu banyak mengonsumsi kafein

double espresso
Kebanyakan kafein membuat perasa jadi pahit. (foto: pixabay/free-photos)

Espresso dobel yang kamu minum saat bekerja setiap pagi mungkin lebih dari sekadar menambah energi. Sebuah penelitian dari Journal of Food Science baru-baru ini menemukan bahwa kafein dapat mengubah selera kita sehingga menganggap makanan kurang manis daripada yang sebenarnya.

Menurut para peneliti, ketika tidak bisa merasakan rasa manis, kamu akan cenderung mengonsumsi lebih banyak untuk memuaskan ketagihanmu akan rasa manis.

2. Mengonsumsi pemanis buatan

pemanis buatan
Pemanis buatan ternyata jauh lebih manis daripada gula biasa. (foto: pixabay/saramukitza)

Pemanis nonnutrisi, atau pemanis buatan, ternyata jauh lebih manis daripada gula lho. Demikian kata ahli gizi yang berbasis di Atlanta, Marisa Moore, RD. Sebuah tinjauan studi sebelumnya tentang pemanis buatan yang diterbitkan dalam jurnal Neuroscience mendukung gagasan tersebut.

Penulis ulasan tersebut mencatat bahwa pemanis buatan, tepatnya karena manis, mendorong keinginan mengasup gula dan ketergantungan terhadap gula.

3. Mengonsumsi karbohidrat yang salah

karbohidrat
Makan karbo dengan indeks glikemik tinggi. (foto: pixabay/danatentis)


Indeks glikemik mengukur bagaimana makanan tertentu memengaruhi kadar gula darah kamu. Makanan tinggi glikemik seperti roti putih olahan, kue kering, biskuit, dan kue kering menyebabkan gula darah kamu meningkat segera setelah mengonsumsinya, tapi drop dengan cepat juga.

Dengan gula darah yang turun, tubuh kamu mencari perbaikan energi yang cepat. Hal itu membuat nafsu makan kamu untuk makanan manis, seperti donat atau permen, akan bertambah, kata Moore.

Cara terbaik untuk menghindari hal ini ialah dengan mengonsumsi makanan yang menjaga kadar gula darah kamu secara merata. Jadi lewati karbohidrat kosong glikemik tinggi dan penuhi piring kamu dengan karbohidrat glikemik rendah, seperti buah-buahan dan sayuran, biji-bijian yang diproses minimal seperti quinoa, beras merah, dan roti gandum utuh.
Karbohidrat glikemik rendah juga kaya serat, yang dapat membantu meningkatkan kepenuhan dan menjaga gula darah tetap stabil, kata Libby Mills, RD, juru bicara Academy of Nutrition and Dietetics.(gsh)

Bagikan
Ditulis Oleh

Dwi Astarini

Love to read, enjoy writing, and so in to music.
Bagikan