Ganjar Ingin Pendataan Vaksinasi Bagi Nakes Dilakukan Manual

Alwan Ridha RamdaniAlwan Ridha Ramdani - Selasa, 19 Januari 2021
Ganjar Ingin Pendataan Vaksinasi Bagi Nakes Dilakukan Manual
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo memantau vaksinasi COVID-19 di Puskesmas Manahan, Solo, Selasa (19/1). (MP/Ismail)

MerahPutih.com - Masih banyaknya tenaga kesehatan (nakes) yang belum mendapatkan vaksinasi Sinovac membuat Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah bertindak cepat dengan melakukan percepatan program vaksinasi COVID-19.

"Saya sudah membicarakan persoalan itu pada Pak Menkes (Budi Gunadi Sadikin) jika sistem pendaftaran vaksinasi nakes menggunakan sistem sekarang tampaknya harus ada terobosan," ujar Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo saat memantau vaksinasi COVID-19 di Puskesmas Manahan, Solo, Selasa (19/1).

Baca Juga:

Ruang Perawatan Pasien COVID-19 di Jakarta Tersisa 13 Persen

Dikatakan Ganjar, percepatan pemberian vaksinasi harus segera dilakukan. Terlebih masih banyak antrian nakes untuk mendapatkan suntikan vaksinasi corona terutama di Kota Solo, Kota Semarang, dan Kabupaten Semarang, yang dapat giliran pertama vaksin di Jawa Tengah.

"Pantauan kami banyak nakes penerima vaksin COVID-19 yang terdaftar dalam sistem, justru mereka tidak datang tanpa keterangan. Itu sangat disayangkan," kata Ganjar.

Ganjar mencontohkan di Puskesmas Manahan sesuai jadwal ada 15 nakes yang seharusnya mendapatkan vaksin corona. Namun, yang datang hanya delapan orang nakes.

"Saya sudah meminta izin Kemenkes (Kementerian Kesehatan) untuk melakukan pendataan secara manual nakes penerima vaksin corona. Dengan sistem yang terbuka akan bisa lebih cepat dalam pelaksanaan program vaksinasi COVID-19," katanya.

Ia mendorong, dalam waktu tiga sampai empat hari kedepan vaksinasi nakes bisa cepat terealisasi dengan pendataan manual. Pemprov Jawa Tengah akan keluar tenaga melakukan input data sendiri bagi nakes yang belum dapat vaksin corona.

Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo memantau vaksinasi COVID-19 di Puskesmas Manahan, Solo, Selasa (19/1). (MP/Ismail)

Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo memantau vaksinasi COVID-19 di Puskesmas Manahan, Solo, Selasa (19/1). (MP/Ismail)

"Kita minta izin untuk mendata secara manual saja. Nanti kita yang mengalah menginput sehingga proses vaksinasi ini akan bisa kita lakukan percepatan. Insyaallah kalau sistem itu terbuka kita akan bisa genjot lebih cepat lagi," papar dia.

Ganjar menambahkan, dengan menggunakan pendataan manual kalau ditemukan ada nakes yang tidak hadir saat vaksinasi, bisa disisipi dengan penerima berikutnya. Artinya, nakes tidak perlu lagi menunggu jadwal ulang vaksin dari Kemenkes.

"Kami menargetkan program vaksinasi COVID-19 tahap pertama bagi tenaga kesehatan di Jateng selesai pada awal Februari 2021," tutup Ganjar. (Ismail/Jawa Tengah)

Baca Juga:

DPRD Minta Anies Rombak Hotel Melati Jadi Ruang Perawatan Pasien COVID-19

#Vaksinasi #Vaksin Covid-19 #COVID-19
Bagikan
Bagikan