Ganjil Genap Redam Wisatawan Datang ke Puncak Bogor

Alwan Ridha RamdaniAlwan Ridha Ramdani - Senin, 13 September 2021
Ganjil Genap Redam Wisatawan Datang ke Puncak Bogor
Puncak Bogor. (Foto: Pemkab Bogor)

MerahPutih.com - Polisi memastikan penerapan ganjil genap di Jalur Puncak-Cianjur, Jawa Barat, efektif untuk membatasi mobilitas kendaraan dari luar kota. Terutama menuju berbagai destinasi wisata dan tempat kunjungan lainnya di Cianjur.

"Ini cukup efektif dalam menekan mobilitas kendaraan terutama di kawasan Puncak-Cipanas yang selama ini rawan macet total," kata Kapolres Cianjur AKBP Doni Hermawan kepada wartawan, Minggu (12/9).

Baca Juga:

Polisi Ganti Strategi Penindakan Ganjil Genap di Jakarta

Ia menjelaskan, memasuki pekan kedua penerapan ganjil genap di jalur utama Puncak, tidak terjadi antrian panjang kendaraan. Seperti yang terjadi di wilayah hukum Bogor yang sempat mengular.

Volume kendaraan selama akhir pekan ramai lancar, hanya laju kendaraan tersendat di beberapa titik rawan. Namun tidak sampai terjadi macet total, setelah dilakukan rekayasa arus, titik rawan macet seperti Jalan Raya Pacet, Pasekon hingga Hanjawar, mulai kembali normal.

Polisi memberlakukan pembatasan kendaraan bermotor dengan sistem ganjil genap di jalur Puncak, Bogor, Jawa Barat, sejak 3 September 2021. Kebijakan itu diambil untuk mengantisipasi kemacetan di kawasan Puncak seperti yang terjadi pada akhir pekan pertengahan Agustus lalu.

Ganjil genap di Bogor. (Foto: Antara)
Ganjil genap di Bogor. (Foto: Antara)

Sementara itu, data kasus terkonfirmasi positif virus korona COVID-19 di Indonesia, tercatat jumlah pasien positif COVID-19 mencapai 4.167.511 orang, Minggu (12/9). Data terhitung hingga pukul 12.00 WIB. Ada penambahan 3.779 dibandingkan sebelumnya sebanyak 4.163.732 orang.

Jumlah ini merupakan hasil tracing melalui pemeriksaan spesimen yang dilakukan dengan metode real time polymerase chain reaction (PCR) dan tes cepat molekuler (TCM). Kemudian, pasien sembuh dari COVID-19 mencapai 3.918.753 orang. Ada penambahan 9.401 dibandingkan sebelumnya sebanyak 3.909.352 orang.

Sedangkan yang meninggal dunia karena terinfeksi COVID-19 mencapai 138.889 orang. Ada penambahan 188 dibandingkan sebelumnya sebanyak 138.701 orang.

Kementerian Kesehatan melaporkan perkembangan terbaru pandemi COVID-19 hingga pukul 12.00 WIB, angka positivity rateharian tercatat 3,05 persen atau di bawah standar yang ditetapkan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sebesar 5 persen.

Positivity rate di bawah standar WHO juga terjadi kemarin yakni hanya 3,49 persen. Sementara itu kasus aktif tercatat 5.810 kasus sehingga menjadi total 109.869. Sehari sebelumnya atau Sabtu(11/9), total kasus aktif adalah 115.679. (Knu)

Baca Juga:

14 Lokasi Penyekatan di Puncak Selama Ganjil Genap

#Puncak #Puncak Bogor #Ganjil Genap #COVID-19 #PPKM Level 1-4
Bagikan
Bagikan