MerahPutih.com - Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh mengumumkan tiga nama kandidat calon presiden (capres) di Pemilu 2024 saat Rapat Kerja Nasional (Rakernas) partai di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta, Jumat (17/6).
Ketiga nama capres tersebut adalah Anies Baswedan, Ganjar Pranowo, dan Jenderal Andika Perkasa.
Baca Juga
Diusung Jadi Capres, Ganjar Malah Minta Dukungan Sebagai Gubernur Jawa Tengah
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo pun angkat suara dirinya masuk kandidat capres di Pemilu 2024 oleh NasDem. Ia menyerahkan mekanisme capres pada Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
"Capres-capres wae yang ditekonke (capres saja yang ditanyakan). Itu sudah jelas, saya PDIP berkali-kali," ujar Ganjar usai mengikuti Flashmob di Car Free Day (CFD) dalam rangka memperingati Hari Lahirnya Pancasila, Minggu (19/6).
Ganjar menegaskan untuk mekanisme capres dari PDIP, pihaknya menyerahkan sepenuhnya pada Megawati. Sebagai kader harus patuh pada partai.
"Soal itu (capres 2024 PDIP) urusannya bu Mega," kata Ganjar.
Baca Juga
Puan Klaim Tak Terganggu Manuver Nasdem Dukung Ganjar jadi Capres
Sebelumnya, Ketua Dewan Pimpinan Pusat PDI Perjuangan Puan Maharani tak mempermasalahkan keputusan Rakernas NasDem yang baru saja mengumumkan nama Ganjar Pranowo sebagai salah satu bakal calon presiden untuk diusung di Pilpres 2024.
"Silakan saja, berarti mekanisme setiap partai politik berbeda-beda. Jadi menurut saya sah-sah saja,” ujar Puan, Sabtu (18/6).
Sementara di PDIP, kata Puan, memiliki mekanisme tersendiri untuk menentukan bakal capres dan bakal cawapres. Amanat Kongres PDIP pada 2019, bakal capres adalah merupakan hak prerogatif dari ketua umum.
"Jadi semua kader partai yang nantinya akan diberikan amanah Ibu Ketua Umum sesuai dengan hasil kongres, itulah yang akan menjadi capres dan cawapres dari PDI Perjuangan sesuai dengan mekanismenya. Kita berpegang pada hal itu saja,” ujar Puan. (Ismail/Jawa Tengah)
Baca Juga
Survei SMRC: Massa Pemilih NasDem Mayoritas Memilih Ganjar Pranowo