Gangguan Sistem Komunikasi di Merauke-Timika, Kominfo Siapkan Jaringan Alternatif

Andika PratamaAndika Pratama - Selasa, 10 Mei 2022
Gangguan Sistem Komunikasi di Merauke-Timika, Kominfo Siapkan Jaringan Alternatif
Menkominfo Johnny G. Plate di Kantor Kementerian Kominfo, Jakarta Pusat, Selasa (10/5). Foto: Kominfo/PS

MerahPutih.com - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) mengumumkan bahwa jaringan komunikasi pada Sistem Komunikasi Kabel Laut (SKKL) di kawasan Merauke hingga Timika sedang mengalami gangguan.

Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G.Plate mengatakan, telah menyiapkan jaringan alternatif untuk mitigasi gangguan SKKL Sulawesi Maluku Papua Cable System (SMPCS) milik PT. Telkom Indonesia rute Merauke-Timika.

Baca Juga

Menkominfo Sebut Mudik dan Lebaran Momentum Pengakhiran Pandemi COVID-19

“Dalam minggu-minggu terakhir telah terjadi dua kali gangguan SKKL atau jaringan kabel serat optik di Indonesia. Pertama gangguan terhadap SKKL Jakarta-Surabaya. Kedua, jaringan fiber optic Sulawesi, Maluku, Merauke sampai ke Timika. Gangguan ini sedang dilakukan mitigasi apa penyebabnya,” jelas Johnny dalam keterangan persnya di Jakarta, Selasa (10/5).

Johnny menyatakan PT Telkom Indonesia telah melakukan perbaikan jaringan SKKL Jakarta-Surabaya pada Selasa (6/5) sehingga layanan telekomunikasi tulang punggung data yang besar dapat terjaga dengan baik.

Ia menyebut gangguan SKKL akan memengaruhi kualitas layanan telekomunikasi dan berdampak terhadap kualitas layanan akses internet di wilayah Papua.

Baca Juga

Menkominfo Dorong Kolaborasi Gerakan Menuju Smart City 2022

Kata Johnny, saat terjadi gangguan SKKL Merauke-Timika, kapasitas kebutuhan traffic diperkirakan sebesar 42 GB. Oleh karena itu, Kementerian Kominfo dan PT Telkom Indonesia telah menyiapkan jaringan alternatif sebagai langkah mitigasi.

“Recovery dilakukan dengan memanfaatkan back up link sebesar 3,25 GB. Dari Palapa Ring sebesar 1,25 GB dan satelit sebesar 2 GB,” ujarnya.

Dari segi internet, mungkin ada penyesuaian prioritas, misalnya penggunaan layanan Astinet atau Internet dengan target pasar bisnis milik Telkom sebagai program unggulan dari Telkom Indonesia karena memiliki akses yang luas ke fasilitas-fasilitas publik.

Sementara untuk jaringan individu yang dipakai masyarakat lewat IndiHome maupun Telkomsel, tetap disiapkan pembagian yang tepat agar bisa memenuhi kebutuhan masyarakat dalam berkomunikasi.

Selain penyediaan akses internet dengan pembagian prioritas, Kominfo memastikan layanan komunikasi telepon atau jaringan "Voice" dapat tetap dimanfaatkan sepenuhnya oleh masyarakat di kawasan Timur Indonesia itu.

Kesediaan jaringan telekomunikasi via suara itu pun dipastikan oleh PT Telkom Indonesia selaku penyelenggara penyedia kabel Fiber Optik (FO) di kawasan Merauke hingga Timika. (*)

Baca Juga

Menkominfo Bahas Kerja Sama Internasional-Bilateral dengan Dubes Iran

#Menkominfo #Kemenkominfo
Bagikan
Ditulis Oleh

Andika Pratama

Bagikan