FACEBOOK dan beberapa aplikasi dibawah naungannya kembali beroperasi secara normal, setelah mengalami gangguan. Pengguna Instagram, WhatsApp, Messenger, dan aplikasi utama Facebook sempat tidak dapat mengakses aplikasi, baik melalui web ataupun aplikasi.
Dilansir The Independent, permasalahan ini terjadi selama kurang lebih enam jam pada 5 Oktober 2021. Hal ini menjadi salah satu kegagalan teknis terbesar yang pernah dialami perusahaan sebab terdapat 10,6 jura laporan dari pengguna, terkait permasalahan ini.
Baca Juga:
Facebook Rilis Sejumlah Fitur Baru untuk Messenger dan Instagram
Sebelumnya, pada 2019 Facebook juga pernah mengalami gangguan terkait sistemnya. Gangguan ini membuat Facebook dan aplikasi lainya tidak dapat diakses selama lebih dari 14 jam di seluruh dunia.
Namun kejadian saat ini dinilai lebih parah. Para pengguna di Indonesia mulai mengeluhkan permasalahan ini pada 4 Oktober pukul 23.00 WIB. Tak hanya Indonesia, beberapa negara lain seperti Malaysia, Singapura, dan negara lainnya juga merasakan hal yang serupa. Beberapa pengguna mengeluhkan bahwa mereka tidak dapat login ke aplikasi saat permasalahan tersebut terjadi.
Mark Zuckerberg menyampaikan permintaan maafnya lewat akun Facebooknya. “Saya meminta maaf atas seluruh gangguan ini. Saya mengetahui betapa banyak orang yang bergantung dengan layanan kami untuk tetap dapat terkoneksi dengan kerabat,” tulis Zuckerberg.
Baca juga:
Tidak Bisa Diakses, Pihak WhatsApp dan Facebook Akhirnya Beri Penjelasan

Permasalahan ini juga mempengaruhi Oculus yang merupakan perangkat virtual reality milik Facebook. Serta beberapa aplikasi lain yang menuntut pengguna untuk melakukan login di Facebook, salah satunya Pokemon Go.
Tak hanya pengguna layanan saja yang merasa kesulitan akibat gangguan ini. Para karyawan Facebook merasakan hal yang sama. Mereka kesulitan untuk dapat berkomunikasi dengan pekerja lain dalam memperbaiki permasalahan ini. Mengirim pesan lewat SMS menjadi cara yang mereka lakukan untuk tetap dapat berkomunikasi.
Beberapa pakar jaringan online berspekulasi bahwa hal ini mungkin terjadi karena adanya masalah terkait dengan DNS atau sistem nama domain yang dimiliki situs Facebook. Namun pakar keamanan menyebutkan bahwa gangguan ini bisa saja terjadi karena adanya sabotase. Sebab sebelumnya, Facebook dikabarkan hanya memprioritaskan keuntungan dan mengabaikan penyebaran ujaran kebencian dan informasi yang salah di platformnya. (cit)
Baca Juga: