Gandeng PDIP Majukan Saras di Tangsel, Prabowo: Kami Dorong yang Muda
MerahPutih.com - Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto menyerahkan sepenuhnya proses seleksi calon di Pilkada Serentak 2020 di masing-masing panitia daerah.
Menurut Prabowo, hal tersebut untuk mengetahui siapa yang paling banyak didukung oleh masyarakat. Salah satunya berkoalisi dengan PDIP di Pilkada Tangsel dengan mengusung Mumamad dan Rahayu Saraswati Djojohadikusumo.
Baca Juga:
Gerindra dan PDIP Berduet dalam Pertarungan Pilwalkot Tangsel
"Ya jadi kita demokrasi dari bawah kita serahkan kepada panitia daerah kalau di kabupaten yang berperan ketua DPC kita di kabupaten, di provinsi ketua DPD di provinsi. Mereka yang godok, siapa yang dapat dukungan, siapa yang lolos diseleksi gitu. Kita bekerja sama dengan semua," ucapnya kepada wartawan di kediamannya, Senin (20/7).
Prabowo menyebut langkah ini sebagai bentuk demokrasi untuk menawarkan pemimpin kepada rakyat. Partai Gerindra senantiasa mendorong kaum muda untuk maju ke pilkada daerah.
"Saya kira ini demokrasi pemimpin rakyat kita tawarkan ke rakyat, rakyat yang menilai, memilih kita tut wuri handayani. Kita dorong yang muda untuk maju," katanya.
Prabowo mengatakan, pihaknya memilih kader-kader terbaik untuk mengabdi ke masyarakat. Kader terbaik ini, kata Prabowo, tersebar di beberapa kota dan kabupaten.
"Ini saya kira adalah suatu simbol kebersamaan di mana kita memilih kader-kader terbaik untuk mengabdi berbakti kepada rakyat di tingkat yang terdepan jadi dari kota madya, kabupaten ini adalah eksekutif yang terdepan yang dipilih langsung oleh rakyat," tuturnya.
Diketahui, PDIP dan Partai Gerindra yang sempat bersaing panas di pilpres kini bersama lagi di ajang pilkada.
Dinamika hubungan kedua partai ini terbilang naik-turun. PDIP dan Gerindra juga pernah berkoalisi pada tahun 2009. Ketum Gerindra Prabowo Subianto dan Ketum PDIP Megawati Sukarnoputri pernah berduet di Pilpres 2009 silam.
Dengan tambahan dukungan dari Gerindra maka duet ini sudah memenuhi syarat untuk mendaftarkan diri bertarung di Pilkada Tangsel 2020.
Persyaratan administrasi untuk bisa mengajukan pasangan calon adalah partai atau gabungan partai harus memiliki minimal 20 persen kursi DPRD atau minimal 10 kursi untuk Pilkada Tangsel. Adapun Gerindra dan PDIP sama-sama memiliki 8 kursi di DPRD.
Sementara itu, partai lain yang telah mengumumkan jagoannya di Pilkada Tangerang Selatan adalah Partai Golkar.
Baca Juga:
Golkar berencana mengusung Wakil Wali Kota Tangerang Selatan Benyamin Davnie dan Pilar Saga Ichsan, anak Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah. Golkar bisa mengajukan pasangan calon sendiri karena memiliki 10 kursi di DPRD.
Tokoh lain yang berpotensi maju di Pilkada Tangerang Selatan adalah putri Wakil Presiden Ma'ruf Amin, Siti Nur Azizah. Namun Azizah baru mendapatkan dukungan dari Partai Demokrat.
Jumlah seluruh kursi di DPRD Tangerang Selatan adalah 50. Golkar memiliki 10 kursi, Partai Gerindra, PDIP, dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) masing-masing memiliki 8 kursi.
Selain itu Partai Demokrat memiliki 5 kursi, Partai Solidaritas Indonesia (PSI) dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) sama-sama memiliki 4 kursi, Partai Amanat Nasional (PAN) 2 kursi, dan Partai Hanura 1 kursi. (Knu)
Baca Juga:
Pemkot Tangsel Beri 'Lampu Hijau' Restoran Layani Makan di Tempat