LAMA tak terdengar kabarnya, akhirnya band Superglad kembali dengan proyek terbarunya. Mengambil ide penuh kejutan setelah eksis selama 17 tahun di dunia musik punk rock Tanah Air, Superglad hadir dengan melahirkan kembali lagu Satu yang berhasil melejitkan nama mereka.
Bagi kamu generasi anak nongkrong MTV Staying Alive, pasti sudah tidak asing dengan lagu Satu yang menjadi theme song dari program tersebut. Video musiknya pun masuk dalam kategori high rotation untuk diputar di televisi pada masa itu.
Baca juga:
“14 tahun kemudian, di tahun 2020 Superglad merilis ulang lagu ‘Satu’ dengan tema yang sangat berbeda. Superglad melakukan lintas genre dan juga lintas generasi mengajak teman – teman musisi yang saat ini sedang di gandrungi kaum Milenial,” tulis Manajer Superglad, Deyuri dalam rilisan pers yang diterima Merahputih.com pada Selasa (1/12).
Selain berbentuk audio, lagu Satu juga memiliki video klip yang dibuat oleh Christ Pelamonia dengan konsep penyuaraan hati dari orang-orang yang terdampak pandemi dan terpaksa mendapat keadaan tak mengenakkan sepanjang 2020.
Beberapa musisi milenial yang ikut terlibat dalam proyek ini di antaranya yakni Pamungkas, Marcello Tahitoe, Tuan Tigabelas, Marcell Siahaan, Oom Leo, Prince Husein, Danilla, Endah Widiastuti, Melanie Soeboeno, hingga Rey Marshall dari Kelompok Penerbang Roket.
Selain itu, Superglad juga merubah artwork lagu Satu dan melakukan kolaborasi dengan seorang seniman bernama Arnis Muhammad.
Perilisan ulang salah satu lagu terbaik milik Superglad ini memiliki misi mulia. Hasil dari penjualan lagu Satu nantinya akan disumbangkan kepada mereka yang membutuhkan, melalui kerja sama dengan Rumah Harapan yang dikelola oleh Melanie Soeboeno.
Baca juga:
Shaggydog Terima Penghargaan Anugerah Kebudayaan Gubernur DIY

“Tahun 2020 sebetulnya jadi tahun yag tidak ingin dirasakan banyak orang akibat pandemi, karena akhirnya banyak orang yang merasakan kesulitan dan juga untuk orang – orang yang membutuhkan diluar karena dampak pandemi. Dengan keadaan itu, Superglad ingin berkontribusi untuk memberi bantuan melalui cara yang kami bisa melalui sebuah project yang kami sebut dengan Project Charity,” ungkap Gitaris Superglad, Buluk.
Ide dari remake lagu Satu bersama lintas genre dan generasi sendiri digagas oleh manajer Superglad, Deyuri. Alasannya supaya Superglad bisa dikenal secara luas oleh generasi milenial.
Setelah melakukan riset mendalam, Deyuri akhirnya berani mengeluarkan ide brilian tersebut. Adalah lagu Satu yang dikemas dengan aransemen baru untuk tujuan kemanusiaan yang mulia.
“Semoga lagu ini bisa menyemangati seluruh teman-teman dimana pun kalian berada dan juga bisa membantu mereka-mereka yang membutuhkan,” Tutup Deyuri. (far)
Baca juga:
Rima Cerdas Sarat Makna Persembahan Laze di ‘Puncak Janggal’