Gambreng Games, Banyak Peroleh Penghargaan Games Aplikasi Mobile Phone

Ana AmaliaAna Amalia - Sabtu, 16 April 2016
Gambreng Games, Banyak Peroleh Penghargaan Games Aplikasi Mobile Phone
Lokasi Studio Gambreng Games di kawasan Karawaci. (Foto Yohanes Abimanyu)

Merahputih Keuangan - Managing Director and Founder Gambreng Games Yunita Riris Widawaty mengaku produk game pertama yang dibuatnya Prototype. Ia bersama dengan timnya menggarab permainan ini memakan waktu 7 minggu.

"Game pertama yang kami produksi itu Prototype menggunakan basis platfom sistem operasi Android yang dipublikasikan melalaui Google Play Store," tutur Riris saat ditemui Merahputih.com di studio Gambreng Games di Kawasan Karawaci, Tangerang, Jumat (15/4) malam.

Wanita yang kerap disapa Riris menjelaskan game prototype ini kemudian kembali dikembangkan menjadi permainan dengan resolusi layar tingg (Hight Definition). Selain itu, untuk game prototype pertama hanya memiliki 20 level pada tingkat permainan saja.

"Pada saat sekuel kedua dari game prototype yang berjudul June's Potion' level permainannya ditingkatkan menjadi level 60 dari sebelumnya. Hal ini agar pengguna kami tertantang untuk menamatkan permainan ini," tuturnya.

Tidak hanya itu saja, Riris pun mulai membuat sebuah game bernama La La La. Game ini sengaja dibuat untuk mengembalikan nostalgia lagu Indonesia dengan menebak judul lagu.

"Kami menciptakan game ini juga mengajak anak bermain dengan fun. Responsnya luar biasa, bahkan game ini masuk di Google Play dalam kategori Cool Parenting dan bisa bersaing dengan game developer dari berbagai negara di belahan dunia. Jarang banget games developer Indonesia yang bisa masuk dalam ketegori edukasi Cool Parenting.” tuturnya.

Disamping itu, lanjutnya, game yang dibuat lainnya yakni Brina's Quest tujuannya membantu orang asing untuk belajar bahasa Indonesia. Cara permainnya yakni 4 seri buku yang tengah dibuat, yaitu seri kosa kata, menulis, tata bahasa dan berbicara, yang merupakan hasil kerjasama dan kesadaran para akademisi yang melihat bahwa referensi buku-buku bahasa Indonesia justru diproduksi dan didominasi orang luar, bukan orang Indonesia sendiri.

"Memang game ini sangat membantu sekali bagi orang asing yang ingin belajar bahasa Indonesia. Selain orang asing ini juga dapat dimainkan oleh anak-anak kecil agar memperlancar bahasa Indonesia jauh lebih baik lagi," terangnya.

Beberapa nama game yang sudah pernah dibuatnya yakni, Prototype, June's Potion, Laron, Pencet-Pencet, Blok-Blok, Kibar-Kibar, dan Maju-Maju. Saat ini Riris sudah memiliki 13 orang karyawan dalam mengerjakan game.

"Kami sudah memiliki 13 orang karyawan yang mengerjakan semua game tersebut," jelasnya.

Kedepannya, Riris berencana untuk membuat game versi komputer agar mudah di askses dengan kualitas gambar lebih bagus.

"Saat ini kami mengerjakan game versi pc, dengan kualitas gambar yang lebih baik lagi dan tampilannya jauh lebih hidup," pungkasnya. (Abi)

Prestasi:

Best Mobile/Smartphone Game Game Developer Award Indonesia Game Show 2013, Juara dua Kategori Games dalam INCREFEST 2014, CompFest’s Most Popular Game on WePlay Challenge, CompFest’s Most Marketable Game on WePlay Challenge.

BACA JUGA:

  1. Kembangkan Bisnis Games Karena Hobi
  2. Bisnis Wedang Uwuh, Jumiati Raup Omzet Rp750 Ribu per Hari
  3. Mooryati Soedibyo, Sosok Pebisnis Wanita Sukses yang Menginspirasi
  4. Pemilik Warung Bu Kun Mulai Bisnis Kuliner dengan Eksperimen
  5. Pengusaha Sukses: Bisnis Ayam Bertelur Saya Dedikasikan Untuk Warga Pati

 

 

 

#Keuangan
Bagikan
Ditulis Oleh

Ana Amalia

Happy life happy me
Bagikan