MerahPutih.com - Pemerintah DKI Jakarta nampaknya gagal menuntaskan masalah banjir hanya dengan 6 jam surut. Sebab hingga Kamis (20/1) pagi, pukul 09.00 WIB, masih terdapat 9 RT yang terendam banjir.
Dalam data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), 9 RT yang masih tergenang seluruhnya berada di Kelurahan Tegal Alur, Jakarta Barat dengan ketinggian air 40 centimeter (cm).
"Informasi genangan saat ini ada 9 RT atau 0,030 persen dari 30.470 RT yang ada di DKI Jakarta," ucap Kapusdatin BPBD DKI Jakarta Muhammad Insaf, Kamis (20/1).
Baca Juga:
77 RT di Jakarta Tergenang Banjir
Akibat banjir di 9 RT tersebut, ada sebanyak 575 jiwa terpaksa harus mengungsi ke tempat yang lebih aman karena rumah mereka terkepung banjir.
Lokasi pengungsian ada di rumah warga RT 005 RW 02, Majelis Ta’lim Nurul Falah, Musala Al-Ikhlas RT 002 RW 02, RPTRA Kemuning RT 008 RW 02, Tanah Kosong RT 003 RW 03, Rusunawa RT 015 RW 03, SDN 11 Pagi, RPTRA Alur Anggrek, dan Masjid Darul Hikmah RW 011.
Warga yang terdampak banjir dan harus mengungsi terdapat pula di Kelurahan Cengkareng Barat. Jumlah pengungsi 22 KK, 35 Jiwa, dan kini berada di Musala Al-Hidayah RT 07 RW 10
"Kondisi genangan sedang ditangani oleh DSDA, Damkar dan PPSU Kelurahan ditargetkan akan surut dalam waktu cepat," tandas Insaf.
Baca Juga:
10 RT dan 1 Ruas Jalan di Jakarta Barat Terendam Banjir
Banjir yang terjadi sejak Selasa (18/1) ini tidak sesuai dengan klaim Gubernur Anies Baswedan. Melalui unggahan di Intagram-nya, ia menuliskan bahwa banjir di Jakarta surut dalam waktu yang cepat.
Namun nyatanya, hingga Kamis pagi ini, (20/1) masih terdapat wilayah yang tergenang, bahkan masih terdapat 610 warga yang terpaksa harus mengungsi akibat banjir.
"Atas izin Allah, kerja sistematis dan kerja cepat itu membuatkan hasil," tulis Anies dalam Instagram resminya, Rabu (19/1).
Gubernur Anies Baswedan juga menargetkan, ketika curah hujan deras turun mengguyur ibu kota, banjir dapat surut dalam waktu 6 jam. (Asp)
Baca Juga:
Proyek Pengendalian Banjir Bandung Selatan Rp 141 Miliar Telah Rampung