Furnitur Kayu Jati Indonesia Makin Populer di Inggris


Seorang pekerja menyelesaikan pembuatan mebel berbahan baku kayu di Desa Gampong Jalan, Idi Rayeuk, Aceh Timur(ANTARA FOTO/Syifa Yulinnas)
MerahPutih.Com - Produk furnitur kayu jati Indonesia semakin diminati para pembeli di Inggris. Hal itu tampak dalam kegiatan yang diselenggarakan KBRI London bekerja sama dengan 'Lombok' lewat sebuah event promosi.
Promosi furnitur kayu jati tersebut dibalut dalam acara budaya yang dihadiri sekitar 200 pembeli potensial. Para pembeli tersebut kemudian mengetahui kualitas dan desain produk furnitur Indonesia serta tertarik.
Pensosbud KBRI London, Okky Diane Palma menyebutkan pameran mengusung tema ‘Passport to Indonesia’ para pembeli diajak untuk berkelana ke berbagai daerah di Indonesia melalui penampilan tari topeng dan gamelan Jawa, musik sasando dari Nusa Tenggara Timur, workshop batik, coffee tasting hingga demo masak ayam bakar taliwang khas Lombok.
Toko furnitur ‘Lombok’ beroperasi sejak tahun 1998 menjual produk ekspor kayu jati Indonesia. Selama hampir 20 tahun, toko yang berada di pusat kota London bermitra dengan pengrajin jati Indonesia hingga dapat melakukan ekspor produk ke Inggris setiap bulannya. Jalinan kemitraan dagang yang ini turut mengedukasi konsumen Inggris akan tingginya kualitas produk kayu jati Indonesia.

Komitmen peningkatan hubungan perdagangan Indonesia dengan Inggris memasuki perayaan 70 tahun hubungan diplomatik kedua negara di tahun 2019. Salah satunya adalah dengan mengembangkan ekspor produk Indonesia oleh pengusaha lokal di Inggris seperti yang dilakukan toko furnitur ‘Lombok’ di London.
Dalam kesempatan ini, Duta Besar Indonesia untuk Inggris Raya, Dr. Rizal Sukma menyampaikan pentingnya memanfaatkan peluang dalam pengembangan ekspor produk Indonesia yang sudah punya nama di mata konsumen Inggris. Tidak hanya memiliki desain yang menarik dan kualitas yang tinggi, pasar Inggris juga menilai pentingnya furnitur yang berasal dari kayu yang legal.
“Produk furnitur kayu Indonesia sudah memenuhi kaidah kayu legal sebagai hasil dari penandatangananan Forest Law Enforcement, Governance, and Trade Voluntary Partnership Agreement dengan pihak Inggris sebagai upaya pelestarian hutan dan lingkungan hidup,” ujar Dr. Rizal Sukma di London, Sabtu (22/6).
BACA JUGA: Jakarta Ramah Bagi Semua, Anies Berterima Kasih pada Warga Betawi
Bisa Pertahankan Elektabilitas Golkar, Upaya 'Kudeta' Airlangga Hartarto Dinilai Aneh
Sebagaimana dilansir Antara, kegiatan promosi perdagangan ini juga menjadi ajang promosi untuk mengundang pembeli dari Inggris agar hadir pada pelaksanaan Trade Expo Indonesia 2019 di International Convention Exhibition, BSD, Tangerang, Banten, pada tanggal 16 sampai 20 Oktober mendatang.(*)
Bagikan
Berita Terkait
Rencana Pembebasan Tarif Bea Masuk Produk AS: Berpotensi Timbulkan Efek Mengerikan

Alasan Pemerintah Daya Saing Indonesia Bisa Anjlok ke Posisi 40 Dari 69 Negara Dunia

Mendag Atur Tata Cara Promosi Dagang di Luar Negeri, Luas Area Minimum 3.500 M²

Aturan Baru Ongkos Kirim E-commerce: Promo Gratis Dibatasi Demi Persaingan yang Adil

Kemendag Sita Produk Ilegal Senilai Rp 15 Miliar Sejak Januari 2025

Harga iPhone dan Samsung Bakal Lebih Mahal di AS, Imbas Tarif Impor Global

200 Ribu Ton Gula Impor Segera Masuk Indonesia Diklaim Buat Stabilisasi Harga

Atasi Ancaman PHK Massal di Sejumlah Industri, Pemerintah Diminta Perketat Produk Impor

Catat nih, Paket Hemat Sampai Potongan Harga 12.12 Sale

Produk Ilegal Kuasi 35 Persen Pasar Dalam Negeri
