KETERBATASAN fungsi Facebook Messenger dan Instagram dikabarkan berlaku untuk semua pengguna aplikasi tersebut di Eropa.
Seperti yang dilansir dari laman ubergizmo hal tersebut tidak ada hubungannya dengan masalah teknis apapun. Namun, hal ini terjadi karena Undang-Undang Uni Eropa tentang peraturan privasi yang saat ini tengah diberlakukan.
Baca Juga:
Facebook, Google, dan Twitter Siap Tindak Tegas Hoaks Vaksin Virus Corona
Untuk memastikan bahwa aplikasi Facebook mematuhi aturan itu, perusahaan telah membatasi aspek-aspek tertentu dari Messenger dan Instagram ketika mereka menyelesaikannya.

Tapi, sebagian besar aplikasi akan terus berfungsi. Itu artinya, kamu masih bisa menggunakan kedua aplikasi tersebut untuk tujuan pengiriman pesan.
Namun, fitur tertentu tidak akan tersedia untuk sementara. Termasuk membuat jajak pendapat dan memberikan nama panggilan ke daftar kontak.
Dalam pertanyaan yang dibuat pada BBC, Facebook mengatakan masih menentukan cara terbaik untuk mengembalikan fitur ini.
"Perlu waktu untuk membangun kembali produk dengan tetap berfungsi lancar untuk orang-orang dan juga mematuhi peraturan baru," kata Facebook. Belum jelas berapa lama pembatasan tersebut akan diberlakukan

Baca Juga:
Terlepas dari pembatasan fitur karena peraturan privasi tersebut, baru-baru ini facebook kian gencar untuk menghapus informasi yang salah atau hoaks tentang vaksin COVID-19.
Ketika badan kesehatan di seluruh dunia mulai menyetujui vaksin, Facebook mengatakan klaim palsu tentang vaksin yang telah dibantah oleh ahli kesehatan masyarakat, akan dihapus dari Facebook dan Instagram. Langkah tersebut merupakan upaya penegakan kebijakan yang lebih ketat soal hoaks tentang COVID-19. Hoaks bisa menyebabkan kerusakan fisik dalam waktu dekat, seperti halnya mempromosikan pengobatan palsu.
Facebook memberikan contoh klaim salah yang akan dihapus seperti halnya yang menyarankan vaksin mengandung microchip, atau tentang keamanan, kemanjuran, kandungan, dan efek samping dari vaksin.
Facebook juga mencatat bahwa pihaknya memberikan rincian tentang vaksin dari sumber informasi resmi melalui pusat informasi COVID-19. (ryn)
Baca Juga: