IBU menyusui atau Busui yang memompa ASI punya banyak pertanyaan. Salah satu yang paling umum adalah seberapa sering mereka harus memompa?
Busui mungkin ingin tahu apakah mereka perlu memompa pada jadwal yang sama ketika bayi menyusu. Dan, mereka mungkin ingin tahu seberapa sering perlu memompa jika bayi tidak menyusu secara langsung.
Bagi busui yang memilih untuk menyusui secara eksklusif, memompa kemungkinan besar akan dilakukan juga. Entah kadang-kadang atau secara teratur.
Ada sejumlah pertimbangan bagi Busui sebelum memutuskan untuk memompa ASI.
- Memiliki bayi yang rentan secara medis atau bayi prematur yang tidak dapat menyusu.
- Memiliki bayi yang kesulitan menghisap atau menolak payudara.
- Kadang-kadang memerlukan waktu singkat jauh dari bayi, seperti untuk 'date night' atau acara spesial lain.
- Meninggalkan bayi dalam waktu lama dan rutin seperti untuk bekerja atau sekolah.
"Singkatnya, kapan memompa ASI akan bergantung pada alasan mengapa busui perlu memompa," kata Nicole Peluso, konsultan laktasi sekaligus manajer layanan dan pendidikan laktasi di Aeroflow Breastpumps, AS, seperti dikutip dari parents.com.
Jika busui memompa untuk bayi yang terpisah langsung setelah lahir (biasanya karena mereka harus pergi ke NICU), busui harus mulai memompa sesegera mungkin. Biasanya sekira satu jam setelah melahirkan.
Baca juga:

Hal sama berlaku untuk bayi yang kesulitan menghisap. Busui harus memompa sesegera mungkin untuk menyiapkan stok ASI yang cukup dan memastikan segera menghubungi ahli laktasi untuk mendapatkan bantuan.
Jika busui telah menyusui secara eksklusif dan pada akhirnya kembali bekerja atau sekolah, busui dapat menunggu sekitar 2-3 minggu sebelum memulai memompa.
“Cobalah memompa di pagi hari sekitar satu jam setelah kamu menyusui bayi. Bagi kebanyakan busui, sesi pagi itu sering kali merupakan ASI terbanyak dalam periode 24 jam,” saran Peluso.
Lalu, bagaimana dengan seseorang yang hanya perlu memompa sesekali?
"Tidak perlu terlalu memikirkan yang satu ini," kata Peluso, “Pompa setiap kali kamu jauh dari bayi dan kamu melewatkan waktu menyusu, atau kapan pun bayi sedang menyusu dari botol.”
Selain pertanyaan kapan harus mulai memompa, banyak busui yang bertanya-tanya seberapa sering mereka perlu memompa untuk si kecil.
"Ini juga bergantung pada keadaan mengapa busui perlu memompa," kata ahli neonatologi Jenelle Ferry, MD, yang juga direktur pemberian makan, nutrisi, dan perkembangan bayi di Pediatrix Medical Group di Tampa, Florida, AS.
Baca juga:

Jika busui memompa secara eksklusif, pada dasarnya busui harus memompa sesering bayi menyusu.
"Ini berarti setiap dua hingga tiga jam pada periode bayi baru lahir, dan setelah bulan pertama setiap tiga hingga empat jam,” kata Ferry.
Busui juga perlu memompa selama bayi membutuhkan susu pada malam hari. Ini biasanya dilakukan selama empat hingga enam bulan pertama.
Jika busui memompa untuk memberikan ASI saat jauh dari bayi, seperti bekerja atau sekolah, busui harus memompa dengan jadwal yang mirip dengan jadwal menyusui bayi di rumah, terutama dalam enam hingga 12 minggu pertama.
“Setelah persediaan ASI cukup, kamu dapat mencoba untuk memperpanjang durasi jarang antara waktu memompa. Namun, ini berpotensi menghentikan sesi pompa," beber Ferry.
Satu-satunya cara untuk mengetahui apakah busui dapat mempertahankan persediaan yang cukup dengan sesi yang lebih sedikit adalah dengan mencoba dan memantau hasil ASI.
Banyak hal dalam hidup busui yang membuatnya terpaksa melewatkan jadwal memompa ASI. Wajar jika busui merasa stres saat mengalami ini, tetapi tidak ada alasan untuk panik. Apalagi jika ini hanya terjadi sesekali.
"Jika kamu melewatkan sesi pemompaan, mungkin baik-baik saja, atau busui mungkin mulai merasakan pembengkakan," kata Peluso.
Pembengkakan bisa jadi tidak nyaman, tetapi seharusnya tidak menjadi masalah jika hanya terjadi satu kali.
“Biasanya, satu sesi pemompaan yang terlewat tidak akan berdampak besar pada persediaan ASI, tetapi jika itu terjadi secara teratur, kemungkinan besar kamu akan mulai melihat penurunan volume ASI,” jelas Peluso.
Jika persediaan ASI menurun saat kamu tidak memompa, itu pertanda busui perlu memompa lebih sering. (aru)
Baca juga: