Fraksi PPP Buka Posko Pengaduan 'Full Day School'

Noer ArdiansjahNoer Ardiansjah - Kamis, 03 Agustus 2017
Fraksi PPP Buka Posko Pengaduan 'Full Day School'
Ketua Fraksi PPP Reni Marlinawati (kedua kiri). (MP/Fadhli)

MerahPutih.com - Partai Persatuan Pembangunan (PPP) melalui Fraksinya di DPR RI mempersilakan masyarakat untuk mengadu dan melaporkan keluhan atau masukan terkait rencana Pemberlakuan Peraturan Menteri tentang full day school atau lima hari sekolah.

Ketua Fraksi PPP Reni Marlinawati mengatakan posko pengaduan FDS dibuka setelah mendapat banyak keluhan dari berbagai daerah.

Mayoritas mengaku, siswa banyak tidak dapat mengikuti kegiatan pesantren karena kelelahan setelah menjalani full day school.

"Jadi, di sejumlah daerah sudah ada yang memberlakukan FDS, orang tua banyak mengeluhkan anaknya kecapean dan tidak bisa mengikuti pesantren setelah pulang sekolah," kata Reni saat menggelar konferensi pers di ruang Fraksi PPP Gedung DPR RI, Jakarta, Kamis (3/8).

Selain keluhan dari siswa dan orang tua, ada juga yang datang dari guru, khususnya tenaga honorer. Mereka mengeluhkan FDS, sementara gaji mereka tidak ada peningkatan

"Jangan kira di sekolah itu PNS semua, banyak juga yang honorer. Mereka harus mengajar seharian, sementara gaji mereka tidak sesuai," kata dia.

Untuk menampung seluruh masukan dan keluhan dari berbagai pihak terkait FDS. PPP berinisiatif membuka posko pengaduan.

"Mempersilakan kepada masyarakat untuk menyampaikan sebuah kebenaran sampaikan pengaduan kepada kami tentunya kami akan memberikan rekomendasi kepada pemerintah," tandasnya.

Untuk dapat mengadukan keluhan dan masukan, Fraksi PPP pun membuka posko secara online, berikut alamatnya, Telepon dan WA 081297551116 atau ke email [email protected], dan Twitter @pengaduan_fds. (Fdi)

Baca berita terkait full day school lainnya di: Kebijakan "Full Day School" Dinilai Jawa Sentris

#Guru Honorer #Full Day School
Bagikan
Ditulis Oleh

Noer Ardiansjah

Tukang sulap.
Bagikan