Fraksi PKS Gelar Lomba Baca Teks Proklamasi Mirip Bung Karno

Zulfikar SyZulfikar Sy - Jumat, 18 Agustus 2017
Fraksi PKS Gelar Lomba Baca Teks Proklamasi Mirip Bung Karno

Sejumlah pelajar melintasi patung Sukarno di Taman Perenungan Bung Karno di Ende, NTT, Rabu (9/8). (ANTARA FOTO/Kornelis Kaha)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Masih dalam rangkaian semarak HUT Kemerdekaan Republik Indonesia ke-72, Fraksi PKS DPR menyelenggarakan perlombaan membaca teks proklamasi mirip suara Sukarno di DPP PKS, TB Simatupang, Jakarta Selatan, Jumat (18/8).

Acara ini diawali pidato pembuka Ketua Fraksi PKS Jazuli Juwaini, lalu sambutan Presiden PKS HM Sohibul Iman, dan dibuka secara resmi oleh Ketua Majelis Syuro PKS Habib Salim Segaf Aljufri.

Ketua Fraksi PKS Jazuli Juwaini dalam pidatonya mengatakan bahwa lomba ini diselenggarakan untuk mengajak seluruh rakyat Indonesia menyelami kembali makna Proklamasi dan Sang Proklamator yang membacakannya.

"Fraksi PKS kali ini mengadakan acara yang unik dan mungkin belum pernah diadakan oleh siapa pun. Kita berharap dengan lomba ini kita dapat menyelami kembali makna Proklamasi sekaligus mengenang Sang Proklamator Soekarno-Hatta," kata Jazuli.

Menurut Jazuli, Proklamasi 17 Agustus 1945 merupakan momen besar bukan saja bagi bangsa dan negara Indonesia, tetapi juga bagi bangsa-bangsa lainnya khususnya di Asia dan Afrika.

"Ini momen persatuan bangsa Indonesia dan bangsa-bangsa di dunia karena begitu Indonesia merdeka banyak bangsa-bangsa dunia yang ikut memproklamirkan kemerdekaan bangsanya," tegasnya.

"Momen persatuan dan kesatuan ini sangat mahal harganya. Karena di sana ada darah para pejuang, ada cucuran keringat dan air mata para pendiri bangsa, dan ada pengorbanan yang begitu besar dari seluruh rakyat Indonesia," sambung Jazuli.

Untuk itu, ia mengimbau kepada masyarakat Indonesia untuk terus menjaga warisan kemerdekaan dengan sungguh-sungguh. Pasalnya, Indonesia milik bersama bukan milik suatu golongan tertentu.

Proklamasi, menurut Jazuli, tidak terlepas dari sosok Sukarno Sang Proklamator. Padanya terhimpun jejak panjang perjuangan kemerdekaan Indonesia, bagian dari founding fathers serta tokoh nasionalis yang menjadi panutan bagi seluruh rakyat Indonesia.

"Dengan lomba ini Fraksi PKS ingin memberikan kontribusi yang positif dan konstruktif untuk mengokohkan kehidupan berbangsa dan bernegara mengajak kepada seluruh elemen bangsa untuk mengimplementasikan makna proklamasi dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, serta mengajak seluruh rakyat untuk menjaga dan mengisi kemerdekaan dengan kontribusi nyata bagi bangsa," pungkas Jazuli.

Pada final lomba kali ini, 10 orang finalis akan mendemonstrasikan pidato Proklamasi mirip Bung Karno. Lalu Dewan Juri yang terdiri dari HM Hidayat Nur Wahid sebagai ketua, Komjen (Purn) Adang Dorodjatun dan M Irfan Hidayatullah akan memberikan penilaian dan memilih pemenang. (Pon)

Baca juga berita lainnya dalam artikel: Yang Harus Anda Tahu Soal Sejarah Perang Dingin Megawati-SBY

#Bung Karno #PKS
Bagikan
Ditulis Oleh

Zulfikar Sy

Tukang sihir

Berita Terkait

Indonesia
Marsinah Dijadikan Pahlawan Nasional, Bukti Negara Mulai Menghargai Kelompok Buruh
Marsinah mendapat gelar pahlawan nasional. Sekretaris Bidang Ketenagakerjaan DPP PKS, Muhammad Rusli menilai, negara mulai menghargai buruh.
Soffi Amira - Selasa, 11 November 2025
Marsinah Dijadikan Pahlawan Nasional, Bukti Negara Mulai Menghargai Kelompok Buruh
Indonesia
Tokoh Intelijen Indonesia Soeripto Meninggal di Usia 89 Tahun, Begini Karirnya
Soeripto juga terpilih sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) pada periode 2004-2009.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 06 November 2025
Tokoh Intelijen Indonesia Soeripto Meninggal di Usia 89 Tahun, Begini Karirnya
Indonesia
Presiden Perintahkan Kader PKS Jadi Negarawan, Jaga Integritas
Al Muzzammil berpesan kepada para kader PKS untuk menjadi negarawan sejati yang mengutamakan kepentingan bangsa dan negara.
Alwan Ridha Ramdani - Minggu, 02 November 2025
Presiden Perintahkan Kader PKS Jadi Negarawan, Jaga Integritas
Indonesia
Hari Santri Jadi Momentum Gali kembali Islam Bung Karno dan Resolusi Jihad
Hari Santri merupakan waktu yang tepat untuk menggali kembali gagasan-gagasan Islam Bung Karno yang berakar pada spiritualitas dan nasionalisme.
Dwi Astarini - Rabu, 22 Oktober 2025
Hari Santri Jadi Momentum Gali kembali Islam Bung Karno dan Resolusi Jihad
Indonesia
PKS Solo Kukuhkan Pengurus, Serukan Koalisi Beretika dan Bermartabat
Perjalanan panjang PKS Solo yang telah menjadi bagian penting dalam pembangunan demokrasi dan pelayanan masyarakat sejak masa reformasi akan tetap dipertahankan.
Dwi Astarini - Senin, 13 Oktober 2025
PKS Solo Kukuhkan Pengurus, Serukan Koalisi Beretika dan Bermartabat
Indonesia
Evaluasi Masih Bobrok, Legislator PKS Ingatkan MBG Berpotensi Jadi 'IKN Jilid 2'
Anggota DPR fraksi PKS mengingatkan MBG bisa berpotensi menjadi IKN Jilid 2. Sebab, evaluasinya dinilai masih jauh dari kata baik.
Soffi Amira - Senin, 06 Oktober 2025
Evaluasi Masih Bobrok, Legislator PKS Ingatkan MBG Berpotensi Jadi 'IKN Jilid 2'
Indonesia
Keracunan karena MBG Marak, DPR Tuntut Evaluasi Total Segera dari Segi Komunikasi Krisis hingga Regulasi
Kekisruhan dan kebingungan dalam penyelenggaraan program saat ini sangat bergantung pada ketiadaan kerangka hukum yang kuat.
Dwi Astarini - Kamis, 02 Oktober 2025
Keracunan karena MBG Marak, DPR Tuntut Evaluasi Total Segera dari Segi Komunikasi Krisis hingga Regulasi
Indonesia
F-PKS DPRD DKI Minta Transjakarta Perluas Rute Mikrotrans
Dapat mengurangi penggunaan kendaraan pribadi serta mengurangi biaya transportasi masyarakat.
Dwi Astarini - Kamis, 18 September 2025
F-PKS DPRD DKI Minta Transjakarta Perluas Rute Mikrotrans
Indonesia
Prabowo Lantik Djamari Chaniago Jadi Menko Polkam, PKS Ingatkan Tantangan Berat
Resmi jadi Menko Polkam, Djamari Chaniago disambut peringatan soal demokrasi yang memburuk.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 18 September 2025
Prabowo Lantik Djamari Chaniago Jadi Menko Polkam, PKS Ingatkan Tantangan Berat
Indonesia
Pajak Bumi dan Bangunan Naik Hingga 250% di Pati, PKS Minta Pemerintah Jangan Pernah 'Bermain Api' dengan Rakyat
Peka dan empatilah pada kondisi masyarakat yang masih banyak mengalami kesusahan
Angga Yudha Pratama - Minggu, 17 Agustus 2025
Pajak Bumi dan Bangunan Naik Hingga 250% di Pati, PKS Minta Pemerintah Jangan Pernah 'Bermain Api' dengan Rakyat
Bagikan