Fraksi PDIP DKI Tegaskan Belum Tolak Sistem ERP Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD DKI Jakarta Gembong Warsono. (Foto: MP/Asropih)

MerahPutih.com - Rencana Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menerapkan aturan jalan berbayar elektronik atau electronic road pricing (ERP) di 25 ruas menuai kontroversi.

Fraksi PDI Perjuangan DPRD DKI Jakarta menyatakan, hingga kini belum resmi menolak aturan ERP di ibu kota.

Sebab, ERP masih dalam bentuk Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) dan harus dilakukan pembahasan antara eksekutif dan legislatif DKI.

Baca Juga:

Massa Ojol Sebut Dukungan Tolak ERP Anggota DPRD Fraksi PDIP Ambigu

"Kalau bicara ERP kan bicara aturan dulu. Perdanya ada belum dibahas. Makanya kita lihat kayak apa sih ERP itu. Apakah itu ujungnya membebani rakyat atau tidak, kita mesti tahu dulu," kata Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD DKI Jakarta Gembong Warsono saat dihubungi di Jakarta, Kamis (26/1).

Maka dari itu, Gembong meminta masyarakat untuk memberi kesempatan waktu kepada DPRD dan Pemprov DKI Jakarta untuk membahas aturan jalan berbayar.

"Jadi dalam konteks ini kita mesti tahu dulu karena aturannya belum dibahas di Bapemperda. Ketika pembahasan nanti kita akan tahu arahnya ERP itu untuk apa," ucapnya.

Anggota Komisi A DPRD DKI Jakarta menuturkan, pihaknya akan selalu memperjuangkan aspirasi warga Jakarta. Oleh karena itu, ia meminta warga untuk tetap tenang karena ERP belum disahkan menjadi perda.

"Keluhan masyarakat pasti akan didengar oleh PDI Perjuangan. Untuk itu berikan dulu waktu kepada Fraksi PDI Perjuangan untuk menelaah aturan yang akan dibahas. Menurut saya untuk saat ini enggak usah terlalu gelisah karena memang aturannya belum dibahas antara eksekutif dan legislatif," ungkapnya.

Baca Juga:

Ojol Singgung Program Anies Bikin Macet saat Demo Tolak ERP

Seperti diketahui, pada Rabu (25/16) kemarin ratusan driver ojek online (ojol) menggelar aksi unjuk rasa di depan gedung DPRD. Dalam tuntutannya mereka menolak aturan jalan berbayar di Jakarta.

Pasalnya, aturan tersebut hanya memberatkan masyarakat, khususnya kaum ojek online.

Dalam aksinya, ada dua anggota DPRD DKI Jakarta menemui pendemo dan menyatakan sikap di atas mobil komando. Mereka yaitu anggota DPRD DKI Fraksi PKS Ismail dan Wakil Sekretariat Fraksi PDI Perjuangan DPRD DKI, Wa Ode Herlina.

Pada kesempatan itu, Ismail melalui mikrofon dengan tegas mendukung dan menolak sistem ERP. Sedangkan, Wa Ode dalam penyampaiannya belum menyatakan sikap yang jelas atau masih ambigu perihal ERP. (Asp)

Baca Juga:

Ratusan Ojol Demo di DPRD DKI Jakarta Minta Rencana ERP Dibatalkan

Penulis : Asropih Asropih
LAINNYA DARI MERAH PUTIH
Gubernur Papua Lukas Enembe Disebut Punya Tambang Emas di Tolikara
Indonesia
Gubernur Papua Lukas Enembe Disebut Punya Tambang Emas di Tolikara

Saat ini, pengurusan izin pertambangannya masih dalam proses.

Banyak Pejabat dengan Harta Kekayaan Tak Wajar
Indonesia
Banyak Pejabat dengan Harta Kekayaan Tak Wajar

Harta kekayaan para pejabat negara menjadi sorotan setelah terungkapnya kasus penganiayaan yang dilakukan Mario Dandy Satrio.

Kapolda Jatim Dicopot, Ajudan Jokowi Dapat Pangkat Jenderal Bintang 1 Termuda
Indonesia
Kapolda Jatim Dicopot, Ajudan Jokowi Dapat Pangkat Jenderal Bintang 1 Termuda

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menggganti jabatan Kapolda Jawa Timur dari Nico ke Irjen Teddy Minahasa.

RUU KIA  Atur Cuti Melahirkan akan Disahkan jadi Inisiatif DPR Hari Ini
Indonesia
RUU KIA Atur Cuti Melahirkan akan Disahkan jadi Inisiatif DPR Hari Ini

Ketua DPR Puan Maharani mengatakan, salah satu agenda yang akan bahas adalah pengesahan Rancangan Undang-undang Ibu dan Anak (RUU KIA) sebagai RUU inisiatif DPR.

Pemerintah Janjikan Subsidi Pangan bila Ada Kenaikan Harga Jelang Nataru
Indonesia
Pemerintah Janjikan Subsidi Pangan bila Ada Kenaikan Harga Jelang Nataru

Kemendag berjanji akan memberikan subsidi baik untuk harga maupun untuk biaya logistik bahan pokok jika terjadi kenaikan harga.

 Vaksin IndoVac dan InaVac Disarankan Buat Booster
Indonesia
Vaksin IndoVac dan InaVac Disarankan Buat Booster

Badan POM juga mendampingi fasilitas produksinya, untuk pemenuhan persyaratan GMP, cara produksi obat yang baik (CPOB).

Brigita Manohara Beberkan 4 Inisial Tersangka Korupsi Mamberamo Tengah
Indonesia
Brigita Manohara Beberkan 4 Inisial Tersangka Korupsi Mamberamo Tengah

Brigita memenuhi panggilan pemeriksaan sebagai saksi kasus dugaan suap dan gratifikasi di Mamberamo Tengah.

Tol Pekanbaru-Bangkinang Sudah Siap Digunakan
Indonesia
Tol Pekanbaru-Bangkinang Sudah Siap Digunakan

Tol Pekanbaru - Bangkinang merupakan koridor pendukung atau sirip dari ruas tol Pekanbaru-Padang sepanjang 254 kilometer.

Risma Tanggapi Temuan BPK Bansos Tak Tepat Sasaran Rp 6,93 Triliun
Indonesia
Risma Tanggapi Temuan BPK Bansos Tak Tepat Sasaran Rp 6,93 Triliun

BPK menemukan ada penyaluran bantuan sosial (bansos) yang terindikasi tak tepat sasaran dan berpotensi merugikan negara sebesar Rp 6,93 triliun.

Polisi Periksa 3 Anggota Keluarga Pelaku Bom Bunuh Diri Astanaanyar
Indonesia
Polisi Periksa 3 Anggota Keluarga Pelaku Bom Bunuh Diri Astanaanyar

Polisi memeriksa tiga anggota keluarga dari Agus Sujatno alias Agus Muslim yang merupakan pelaku bom bunuh diri Polsek Astanaanyar, Kota Bandung, Jawa Barat, Rabu (7/12).