MerahPutih.com - Foxconn menggandeng Gogoro, Industri Baterai Indonesia (IBC), dan Indika Energy berencana untuk berinvestasi sebesar 8 miliar dolar AS untuk pengembangan ekosistem kendaraan listrik dan baterai listrik.
Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia mengatakan, bahwa Foxconn akan melakukan peletakan batu pertama (groundbreaking) proyek pengembangan ekosistem kendaraan listrik pada awal 2023.
Baca Juga:
Jokowi Bahas Ekosistem Kendaraan Listrik dalam KTT ASEAN-Jepang Ke-25
"Mereka akan masuk ekosistem kendaraan mobil terutama bus. Yang kedua mereka akan melakukan investasi di ekosistem baterainya. Lokasinya di Batang," kata Bahlil, Kamis (17/11).
Bahlil mengungkapkan, sejauh ini Foxconn telah membentuk perusahaan patungan (joint venture/JV) dengan Indika Energy yaitu Foxconn Indika Motor (FIM) untuk memulai proyek tersebut.
Foxconn-Indika Energy juga telah menyerahkan lima unit bus listrik yang digunakan untuk mendukung perhelatan KTT G20 di Bali.
Menurut Bahlil, realisasi investasi perusahaan asal Taiwan itu akan menjadi jawaban atas proses panjang negosiasi pemerintah setelah puluhan tahun.
"Ini adalah sebagai jawaban dari sebuah proses panjang negosiasi antara pemerintah Indonesia dengan Foxconn dan ini menjalankan arahan Bapak Presiden," katanya.
Bahlil mengemukakan, dalam diskusinya dengan Chairman Foxconn Young Liu, pabrikan perakit Apple itu tampaknya sudah tidak sabar untuk segera masuk Indonesia.
Chairman Liu menilai kondisi Indonesia saat ini jauh berbeda dengan kondisi 20 tahun lalu kala awal-awal penjajakan.
Foxconn, Gogoro, IBC, dan Indika berencana untuk berinvestasi di industri kendaraan listrik, yaitu kendaraan listrik roda empat, roda dua, dan bus listrik; industri baterai kendaraan listrik; dan industri pendukung: energy storage system, stasiun penukaran baterai, industri daur ulang baterai, Research & Development (R&D) dan pelatihan.
Nota Kesepahaman antara Kementerian Investasi/BKPM, Foxconn, Gogoro, Industri Baterai Indonesia (IBC), dan Indika Energy telah diteken pada 21 Januari 2022. (*)
Baca Juga:
Kendaraan Listrik di KTT G20 Momentum Indonesia Lakukan Transisi Energi