KEJADIAN tidak menyenangkan menimpa Nancy MOMOLAND. Beberapa hari lalu, foto dan video seorang idola yang diduga Nancy menyebar di berbagai komunitas daring. Dalam foto tersebut, Nancy terlihat sedang mengganti pakaian dibantu staf dan penata gayanya. Gambar itu sepertinya diambil staf lain yang sedang bersembunyi beberapa langkah dari sang idola.
Foto-foto itu kemudian dibagikan ke sebuah grup yang kurang lebih berisi 500 orang. Peristiwa itu kabarnya terjadi saat Nancy bertugas menjadi MC dalam perhelatan Asia Artist Awards di Vietnam pada 2019.
BACA JUGA:
Dalam menanggapi hal tersebut, MLD Entertainment selaku agensi Nancy membuat pernyataan resmi pada Senin (11/1). "Kami akan bergabung dengan polisi dan otoritas kehakiman di luar negeri dalam mengambil tindakan hukum yang tegas terhadap orang pertama yang menunggah foto, serta mereka yang ikut menyebarkan foto," ujar MLD Entertainment.
Dikutip AllKPop, MLD berencana mengajukan tuntutan perdata dan pidana terhadap oknum tersebut karena melanggar Undang-Undang Khusus tentang Kekerasan Seksual dan Undang-Undang Jaringan Informasi dan Komunikasi. Selain itu, pihak agensi turut mengabarkan bahwa Nancy merasa terguncang besar akibat insiden tersebut. "Nancy menangis setelah mengetahui situasinya. Kami akan segera memperbaiki masalah tersebut," terang agensi.

Tak lupa, MLD Entertainment meminta semua orang untuk berhenti membuat unggahan dan menyebarkan fotonya agar tidak semakin merugikan Nancy.
Saat melihat situasi ini, pihak penyelenggara Asia Artist Awards meminta maaf karena merasa bertanggung jawab atas kejadian tersebut. Panitia mengatakan bahwa mereka akan bekerja sama dengan otoritas hukum Vietnam dan Korea untuk menghukum inidvidu yang mengambil foto serta merekam video Nancy. Begitu pula dengan mereka yang ikut mendistribusikan konten tersebut. "Kami meminta maaf atas kejadian yang tidak menyenangkan ini dan meminta maaf kepada penggemar Nancy yang menjadi khawatir," ujar pihak penyelenggara.

Insiden semacam ini sungguh amat disayangkan. Staf yang seharusnya dapat dipercaya malah memanfaatkan kesempatannya untuk melanggar privasi para artis. Namun kejadian seperti ini sangat mungkin untuk terulang. Hal itu disebabkan semua idola pasti akan dibantu staf untuk mempersiapkan diri sebelum naik ke atas panggung.
Oleh karena itu, pihak agensi perlu waspada dan lebih ketat dalam memilih karyawan untuk para bintangnya. Orang-orang yang akan bekerja bersama sang artis harus benar-benar dapat dipercaya agar tidak menyalahgunakan pekerjaannya. Dengan begitu, harapannya peristiwa tidak menyenangkan seperti ini dapat dihindari. (Sam)