Teknologi

Foto Hasil AI Menangi Penghargaan, Fotografernya Tolak Penghargaannya

Hendaru Tri HanggoroHendaru Tri Hanggoro - Rabu, 19 April 2023
Foto Hasil AI Menangi Penghargaan, Fotografernya Tolak Penghargaannya

Boris Eldagsen menolak penghargaannya usai berhasil memenangi salah satu kategori di Sony World Photography Award. (Foto: Instagram/Boris Eldagsen)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

DEBAT seputar kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) hingga kini masih terus memanas dan bergulir di ranah seni hingga teknologi. Bahkan Pihak Goldman Sachs pernah memberikan prediksi bahwa AI berpotensi mengganti ratusan juta pekerjaan manusia.

Kemudian di ranah seni, tak sedikit seniman yang khawatir bahwa karya mereka bisa dipandang sebelah mata daripada hasil kerja AI. Debat panas inilah yang akhirnya mendorong seniman dari Jerman memasukkan karya AI ke penghargaan fotografi dunia Sony World Photography Award.

Aksi ini dilakukan oleh Boris Eldagsen. Aksinya bukan untuk menunjukan bahwa AI mampu mengganti karya manusia. Sebaliknya, ia ingin membuka mata dunia dan mengajak diskusi bagaimana masa depan dunia fotografi serta hubungannya dengan kecerdasan buatan.

Foto hasil AI berjudul Pseudomenesia: The Electrician yang dirancang Eldagsen untuk kategori Creative Open di Sony World Photography Award malah memenangi kategori tersebut.

Baca juga:

X.AI, Perusahaan AI Terbaru Besutan Elon Musk

ai fotografi
Pihak Sony World Photography Award menerima entri dari Eldagsen usai diberikan penjelasan oleh seniman itu sebelum masuk penjurian. (Foto: Instagram/Boris Eldagsen)

Saat menghadiri perhelatan prestisius itu, seniman tersebut menolak menerima penghargaan tersebut dan mengungkapkan bahwa ini merupakan karya yang dibantu oleh AI. Eldagsen mengungkapkan alasan di balik penolakan tersebut.

“Gambar AI dan fotografi tidak boleh bersaing satu dengan lainnya di penghargaan seperti ini. Keduanya merupakan entitas yang berbeda. AI bukanlah fotografi, oleh karena itu saya tidak akan menerima penghargaan tersebut,” ungkapnya seperti dikutip BBC (17/4).

Eldagsen mengakui bahwa aksi itu terbilang nakal dan mempertanyakan apakah juri penghargaan itu menyadari atau mencurigai bahwa Pseudomenesia: The Electrician merupakan sesuatu yang dibuat oleh AI.

Walaupun demikian, ia tetap berterima kasih kepada pihak Sony World Photography Award karena menjadikan ini sebagai momen bersejarah dan mendorong pembahasan mengenai AI serta fotografi.

Baca juga:

Jangan Balas Pesan ke Pasangan Menggunakan AI

foto ai
Eldagsen menegaskan aksinya ini dalam rangka membuka diskusi mengenai masa depan AI di ranah fotografi. (Foto: Instagram/Boris Eldagsen)

Perwakilan Organisasi Fotografi Dunia menanggapi ramainya isu mengenai kemenangan karya AI. Mereka menyebutkan, pihak penyelenggara penghargaan memang sempat berdiskusi dengan Eldagsen terkait karya tersebut.

Ia memang mengakui bahwa AI menjadi ‘kolaborator’ dalam menghasilkan foto yang ia masukkan untuk penjurian. Organisasi itu tetap menerima foto tersebut.

Pertimbangannya, walau menggunakan AI, gambar itu tetap dibuat dengan pengetahuan fotografi yang kuat dari seniman itu.

“Kategori kreatif dari kompetisi terbuka menyambut berbagai pendekatan eksperimental untuk pembuatan gambar, dari sianotipe dan rayograf hingga praktik digital mutakhir," demikian pernyataan Organisasi Fotografi Dunia.

Dengan demikian, setelah mereka berkorespondensi dengan Eldagsen dan mendapat jaminan yang dierikan, mereka merasa entri Eldagsen memenuhi kriteria untuk kategori ini.

"Dan kami mendukung partisipasinya,” tambah Organisasi Fotografi Dunia. (aru)

Baca juga:

Memanfaatkan Kecerdasan Buatan Tanpa Melanggar Privasi

#Artificial Intelligence #Fotografi
Bagikan
Ditulis Oleh

Hendaru Tri Hanggoro

Berkarier sebagai jurnalis sejak 2010 dan bertungkus-lumus dengan tema budaya populer, sejarah Indonesia, serta gaya hidup. Menekuni jurnalisme naratif, in-depth, dan feature. Menjadi narasumber di beberapa seminar kesejarahan dan pelatihan jurnalistik yang diselenggarakan lembaga pemerintah dan swasta.

Berita Terkait

Lifestyle
Keseruan Hari Pertama LaLaLa Fest 2025 Bareng OPPO Reno 14 Series, Hasil Fotonya Enggak Kaleng-kaleng!
Keseruan hari pertama LaLaLa Fest 2025 bersama OPPO Reno 14 Series sangat meninggalkan kesan. HP ini wajib dibawa saat menonton konser.
Soffi Amira - Sabtu, 23 Agustus 2025
Keseruan Hari Pertama LaLaLa Fest 2025 Bareng OPPO Reno 14 Series, Hasil Fotonya Enggak Kaleng-kaleng!
Fun
DeepSeek-R2 Segera Meluncur, Tiongkok Mulai Kembangkan AI Domestik
DeepSeek-R2 segera meluncur akhir Agustus 2025. Kini, Tiongkok mulai mengembangkan AI domestik.
Soffi Amira - Jumat, 15 Agustus 2025
DeepSeek-R2 Segera Meluncur, Tiongkok Mulai Kembangkan AI Domestik
Berita
Era Baru Kejahatan Digital, CrowdStrike Sebut Serangan AI Makin Meningkat di 2025
Era baru kejahatan digital kini sudah mulai terlihat. CrowdStrike menemukan adanya serangan siber melalui AI generatif.
Soffi Amira - Jumat, 15 Agustus 2025
Era Baru Kejahatan Digital, CrowdStrike Sebut Serangan AI Makin Meningkat di 2025
Lifestyle
Mau Saingi ChatGPT-5, DeepSeek-R2 Segera Diluncurkan Akhir Agustus 2025
DeepSeek-R2 akan meluncur akhir Agustus 2025. Model ini akan menyaingi ChatGPT-5 yang baru saja dirilis beberapa hari lalu.
Soffi Amira - Kamis, 14 Agustus 2025
Mau Saingi ChatGPT-5, DeepSeek-R2 Segera Diluncurkan Akhir Agustus 2025
Lifestyle
Apple Diam-diam Kembangkan Mesin Pencari AI, Siap Jadi Pesaing Berat ChatGPT dan Gemini
Apple kini sedang mengembangkan mesin pencari AI. Mereka siap menjadi pesaing terberat ChatGPT dan Gemini.
Soffi Amira - Selasa, 05 Agustus 2025
Apple Diam-diam Kembangkan Mesin Pencari AI, Siap Jadi Pesaing Berat ChatGPT dan Gemini
Indonesia
Genre Imajinasi Nusantara, Lukisan Denny JA yang Terlahir dari Budaya Lokal hingga AI
Genre Imajinasi Nusantara merupakan lukisan karya Denny JA. Lukisan ini tampil sebagai manifesto estetika digital Nusantara.
Soffi Amira - Minggu, 20 Juli 2025
Genre Imajinasi Nusantara, Lukisan Denny JA yang Terlahir dari Budaya Lokal hingga AI
Indonesia
Ini Dia 3 Teknologi Rahasia Transjakarta yang Bakal Bikin Penumpangnya akan Lebih Mudah
Pengembangan AI ini adalah bagian dari peta jalan digitalisasi Transjakarta yang lebih besar
Angga Yudha Pratama - Kamis, 17 Juli 2025
Ini Dia 3 Teknologi Rahasia Transjakarta yang Bakal Bikin Penumpangnya akan Lebih Mudah
Indonesia
Optimalkan Layanan Pelanggan, Transjakarta Manfaatkan Teknologi AI
Transjakarta kini memanfaatkan teknologi AI. Hal itu dianggap bisa mendorong jumlah pelanggan serta memaksimalkan layanan.
Soffi Amira - Kamis, 10 Juli 2025
Optimalkan Layanan Pelanggan, Transjakarta Manfaatkan Teknologi AI
ShowBiz
Fitur Baru Google Photos Kini Bisa Pertahankan Kualitas HDR setelah Diedit
Fitur baru Google Photos kini bisa mempertahankan kualitas HDR setelah diedit. Jadi, kualitas foto akan tetap jernih meski sudah diedit.
Soffi Amira - Rabu, 02 Juli 2025
Fitur Baru Google Photos Kini Bisa Pertahankan Kualitas HDR setelah Diedit
Fun
Cara Pakai Gemini CLI: Tool AI Gratis Google untuk Developer
Google menghadirkan Gemini CLI, sebuah agen AI open-source yang menghadirkan kecerdasan Gemini langsung ke dalam terminal kamu
ImanK - Kamis, 26 Juni 2025
Cara Pakai Gemini CLI: Tool AI Gratis Google untuk Developer
Bagikan