Foto: Bertahan ala Kupu-Kupu Malam
-
Pandemi Covid-19 membuat para pekerja seks komersial harus mengisolasi diri guna menghindari penyebaran virus. Seperti yang dialami salah satu pekerja seks komersial di Jakarta, sebut saja Alen (21). Ia merasa dirinya tidak dapat perhatian dari pemerintah. Untuk menyambung hidup, perempuan berambut pirang ini sekarang terpaksa beralih profesi sebagai kuli cuci pakaian. Meski belum dapat membantu memenuhi kebutuhan sehari-hari, ia tetap berjuang dan bekerja keras. Berbagai cara juga ia lakukan untuk bertahan hidup, ia juga menawarkan jasa via daring atau yang acap dikenal dengan sebutan Video Call Sex (VCS). Dari telepon genggamnya, Alen mulai bisa menyambung hidup.
-
Pandemi Covid-19 membuat para pekerja seks komersial harus mengisolasi diri guna menghindari penyebaran virus. Seperti yang dialami salah satu pekerja seks komersial di Jakarta, sebut saja Alen (21). Ia merasa dirinya tidak dapat perhatian dari pemerintah. Untuk menyambung hidup, perempuan berambut pirang ini sekarang terpaksa beralih profesi sebagai kuli cuci pakaian. Meski belum dapat membantu memenuhi kebutuhan sehari-hari, ia tetap berjuang dan bekerja keras. Berbagai cara juga ia lakukan untuk bertahan hidup, ia juga menawarkan jasa via daring atau yang acap dikenal dengan sebutan Video Call Sex (VCS). Dari telepon genggamnya, Alen mulai bisa menyambung hidup.
-
Pandemi Covid-19 membuat para pekerja seks komersial harus mengisolasi diri guna menghindari penyebaran virus. Seperti yang dialami salah satu pekerja seks komersial di Jakarta, sebut saja Alen (21). Ia merasa dirinya tidak dapat perhatian dari pemerintah. Untuk menyambung hidup, perempuan berambut pirang ini sekarang terpaksa beralih profesi sebagai kuli cuci pakaian. Meski belum dapat membantu memenuhi kebutuhan sehari-hari, ia tetap berjuang dan bekerja keras. Berbagai cara juga ia lakukan untuk bertahan hidup, ia juga menawarkan jasa via daring atau yang acap dikenal dengan sebutan Video Call Sex (VCS). Dari telepon genggamnya, Alen mulai bisa menyambung hidup.
-
Pandemi Covid-19 membuat para pekerja seks komersial harus mengisolasi diri guna menghindari penyebaran virus. Seperti yang dialami salah satu pekerja seks komersial di Jakarta, sebut saja Alen (21). Ia merasa dirinya tidak dapat perhatian dari pemerintah. Untuk menyambung hidup, perempuan berambut pirang ini sekarang terpaksa beralih profesi sebagai kuli cuci pakaian. Meski belum dapat membantu memenuhi kebutuhan sehari-hari, ia tetap berjuang dan bekerja keras. Berbagai cara juga ia lakukan untuk bertahan hidup, ia juga menawarkan jasa via daring atau yang acap dikenal dengan sebutan Video Call Sex (VCS). Dari telepon genggamnya, Alen mulai bisa menyambung hidup.
-
Pandemi Covid-19 membuat para pekerja seks komersial harus mengisolasi diri guna menghindari penyebaran virus. Seperti yang dialami salah satu pekerja seks komersial di Jakarta, sebut saja Alen (21). Ia merasa dirinya tidak dapat perhatian dari pemerintah. Untuk menyambung hidup, perempuan berambut pirang ini sekarang terpaksa beralih profesi sebagai kuli cuci pakaian. Meski belum dapat membantu memenuhi kebutuhan sehari-hari, ia tetap berjuang dan bekerja keras. Berbagai cara juga ia lakukan untuk bertahan hidup, ia juga menawarkan jasa via daring atau yang acap dikenal dengan sebutan Video Call Sex (VCS). Dari telepon genggamnya, Alen mulai bisa menyambung hidup.
-
Pandemi Covid-19 membuat para pekerja seks komersial harus mengisolasi diri guna menghindari penyebaran virus. Seperti yang dialami salah satu pekerja seks komersial di Jakarta, sebut saja Alen (21). Ia merasa dirinya tidak dapat perhatian dari pemerintah. Untuk menyambung hidup, perempuan berambut pirang ini sekarang terpaksa beralih profesi sebagai kuli cuci pakaian. Meski belum dapat membantu memenuhi kebutuhan sehari-hari, ia tetap berjuang dan bekerja keras. Berbagai cara juga ia lakukan untuk bertahan hidup, ia juga menawarkan jasa via daring atau yang acap dikenal dengan sebutan Video Call Sex (VCS). Dari telepon genggamnya, Alen mulai bisa menyambung hidup.
-
Pandemi Covid-19 membuat para pekerja seks komersial harus mengisolasi diri guna menghindari penyebaran virus. Seperti yang dialami salah satu pekerja seks komersial di Jakarta, sebut saja Alen (21). Ia merasa dirinya tidak dapat perhatian dari pemerintah. Untuk menyambung hidup, perempuan berambut pirang ini sekarang terpaksa beralih profesi sebagai kuli cuci pakaian. Meski belum dapat membantu memenuhi kebutuhan sehari-hari, ia tetap berjuang dan bekerja keras. Berbagai cara juga ia lakukan untuk bertahan hidup, ia juga menawarkan jasa via daring atau yang acap dikenal dengan sebutan Video Call Sex (VCS). Dari telepon genggamnya, Alen mulai bisa menyambung hidup.
LAINNYA DARI MERAH PUTIH
LAINNYA DARI MERAH PUTIH
FOTO: Demo Tolak Omnibus Law Rusuh di Jakarta
Ribuan massa aksi yang menolak pengesahan Undang-undang Cipta Kerja rusuh saat menyampaikan aspirasinya di jalan M.H Thamrin, Jakarta
Ribuan Jamaah Umrah Gagal Berangkat Ke Arab Saudi
Sebanyak 1.300 jamaah umrah batal berangkat ke tanah suci Mekkah, Arab Saudi dikarenakan kebijakan Raja Salman tentang penutupan akses kunjungan jamaah umrah asal Indonesia untuk sementara dan dalam waktu yang tidak ditentukan
Foto: Menyambung Nada di Tengah Pandemi
Potret Nindra A.N saat difoto di rumahnya di Desa Pacelekang, Gowa, Sulsel, Kamis (04/08/2020).
Sisa Paparan Radioaktif di Perumahan Batan Indah Serpong
Petugas Badan Tenaga Nuklir Nasional (BATAN) dan Badan Pengawas Tenaga Nuklir (BAPETEN) melakukan dekontaminasi zat radioaktif jenis Cesium-137 di Perumahan Batan Indah, Tangerang Selatan
Tempat Wisata Tebing Koja Terkena Dampak COVID-19
Suasana tempat wisata yang sepi pengunjung di Tebing Koja, Kabupaten Tangerang, Banten