MerahPutih.com - Tahun Baru Imlek tinggal menghitung hari. Yakni jatuh pada 12 Februari 2021 mendatang. Imlek memang menjadi momen istimewa bagi semua yang merayakannya. Termasuk bagi Warga Negara Indonesia etnis Tionghoa.
Bagi yang merakayan, Imlek merupakan waktu yang ditunggu-tunggu karena merupakan momen untuk berkumpul dengan keluarga besar.
Namun, tahun ini perayaan Imlek tampaknya harus dirayakan secara berbeda lantaran masih dalam masa pandemi virus COVID-19.
Untuk itu, Forum Tionghoa Indonesia Bersatu (FORTIBER) mengeluarkan pemberitahuan yang mendorong jajaran pengurus dan anggotanya untuk meniadakan kumpul-kumpul dengan keluarga pada Imlek 2572. Imbauan disampaikan dengan alasan pentingnya pengendalian pandemi serta menjaga kesehatan masing-masing dari segala kemungkinan-kemungkinan tertular.
Baca Juga
Tahun Baru Imlek, Anies Datangi Warga Tionghoa Jakarta di Wihara Dharma Bakti
“Baiknya kita sedikit menahan diri untuk tidak kumpul-kumpul pada Imlek tahun 2021 ini, dan kita masih bisa rayakan dengan sukacita di rumah masing-masing dengan keluarga serumah di rumah,” kata Ketua Umum FORTIBER Anda Hakim, dalam rilis yang diterima Senin (25/1).
Semua pihak saat ini harus berperan aktif menjaga diri, menjaga orang terdekat dari segala kemungkinan tertular COVID-19. Caranya yakni dengan mengurangi dan membatasi kegiatan-kegiatan di luar rumah yang dirasa tidak perlu.
Kembali soal Perayaan Imlek tahun 2021 ini, Anda Hakim menyampaikan merayakan Imlek di rumah saja, bisa dimulai dengan Makan Bersama, masak makanan-makanan yang dianggap membawa keberuntungan saat Imlek. Misalnya Yusheng, Ayam/Bebek, Ikan, Kue Keranjang, Jeruk, Manisan atau Kue Kering, untuk kemudian dinikmati bersama-sama dengan anggota keluarga yang serumah.

Hal lainnya yang bisa dilakukan seperti video call Keluarga Besar untuk tidak meniadakan ajang mengunjungi dan berkumpul.
"Namun karena masih Pandemi, kita tetap bisa memanfaatkan teknologi video call atau conference call untuk tetap bisa berkumpul dengan seluruh anggota keluarga,” tutur Ketum FORTIBER itu.
Soal tradisi beri memberi angpao, Anda Hakim mengatakan masih tetap dapat dilakukan dengan memanfaatkan teknologi. "Bisa secara online, atau transfer bank, bahkan sekarang sudah ada e-wallet yang cukup canggih dan umum dimiliki oleh sebagian besar masyarakat," saran dia.
Sementara itu, Sekretaris FORTIBER, Romo Asun menjelaskan imbauan yang disampaikan ketua umum sama sekali tidak mengurangi makna perayaan Imlek tahun ini. Menurut dia, dengan sejumlah aktivitas kekeluargaan, bersama-sama bikin kue hingga silaturahmi online membuat perayaan tetap menyenangkan, sekaligus membantu mencegah penularan dan penyebaran COVID-19 di masyarakat.
Baca Juga
Tahun Baru Imlek, Anies Datangi Warga Tionghoa Jakarta di Wihara Dharma Bakti
Romo menambahkan atas nama jajaran pengurus dan anggota FORTIBER, mengingatkan untuk tetap mematuhi protokol kesehatan, cuci tangan, pakai masker, jaga jarak, menghindari kerumunan dan mengurangi kegiatan.
“Kita berdoa semoga pandemi cepat berlalu, vaksin bisa cepat terdistribusikan dengan baik dan kita semua bisa menjalani kehidupan secara normal kembali," tutup dia. (*)