MerahPutih.com - Negara negara yang tergabung dalam Asia Tenggara atau ASEAN, untuk pertama kalinya menggelar ASEAN Digital Ministers Meeting, yang membahas ekosistem ekonomi digital kawasan.
ASEAN A Digitally Connected Community diharapkan semakin memperluas kerja ASEAN Dialogue Partners (Jepang, China, Uni Eropa, Amerika Serikat, Korea Selatan, India dan International Telecommunication Union (ITU) dalam meningkatkan kebijakan teknologi informasi dan komunikasi (TIK).
Baca Juga:
Pemerintah Bangun Strategi Ekonomi Digital
Selain itu, ada upaya ASEAN mengembangkan sumber daya manusia dan mengeksplorasi teknologi baru yang selanjutnya meningkatkan kemampuan seluruh negara ASEAN dalam menghadapi risiko di dunia maya.
Pertemuan ini, diketuai oleh Menteri Komunikasi dan Multimedia Malaysia, Saifuddin Abdullah ini akan meluncurkan peluncuran ASEAN Digital Masterplan 2025 (ADM 2025) pada 22 Januari 2021.
Masteplan ini menyangkut prosedur administrasi dan metode transfer data antarnegara anggota ASEAN yang menjadi dasar utama dalam mengadopsi transformasi digital (ASEAN Digital.

Perdana Menteri Malaysia, Muhyiddin Yassin dalam pidato pembukaannya mengatakan, teknologi telah berkembang dengan pesat, begitu pula munculnya ancaman dunia maya baru dan tantangan baru. Negara anggota ASEAN tidak dapat lagi beroperasi dan bekerja secara terisolasi.
"Malaysia bergerak menuju tujuan keamanan ini dengan rencana dan strategi yang komprehensif untuk menyediakan dunia maya yang aman, tepercaya, dan tangguh, sekaligus mendorong kemakmuran ekonomi demi kesejahteraan semua negara anggota ASEAN," katanya dikutip Antara. (*)
Baca Juga:
E-Commerce dan Media Online Pimpin Pertumbuhan Ekonomi Digital Indonesia